Virus bertanggung jawab atas berbagai jenis penyakit. Dan dengan meningkatnya globalisasi serta urbanisasi, wabah epidemi yang disebabkan oleh virus menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Contohnya virus dengue, virus influenza, virus campak, dan yang sempat menjadi pandemi belum lama ini, virus penyebab COVID-19. Adakah tanaman herbal yang dapat menjadi penghancur dan pembasmi virus penyakit? Temukan di sini 5 jenis tanaman herbal anti virus alami terbaik di Indonesia versi deherba.com.
Karena ada cukup banyak virus yang belum ditemukan vaksin dan obatnya yang efektif, maka sulit untuk memberantas penyakit yang disebabkannya. Meskipun demikian, kita bisa memanfaatkan bahan-bahan alam untuk membantu memperkuat kekebalan tubuh kita terhadap infeksi virus tersebut. Penelitian juga menunjukkan bahwa sejumlah tanaman herbal mempunyai aktivitas anti virus yang kuat, sehingga mereka juga dapat berguna sebagai penghancur dan pembasmi virus.
Dalam artikel ini akan diulas 5 jenis tanaman herbal anti virus alami terbaik yang dapat Anda peroleh dengan mudah di Indonesia. Agar informasi di artikel ini dapat dipercaya, kami menggunakan sumber dari situs web kesehatan dan jurnal ilmiah yang memberikan informasi yang kredibel. Silakan lihat bagian “sumber referensi” di paling bawah.
Herbal Anti Virus Alami Terbaik: Bawang Putih
Bawang putih adalah obat herbal alami yang populer digunakan untuk berbagai macam gangguan kesehatan, termasuk untuk infeksi virus. Tanaman herbal yang bernama latin Allium sativum telah dibuktikan kemampuan penghancur dan pembasmi virus yang dimilikinya oleh sejumlah penelitian.
Contohnya adalah sebuah penelitian yang melibatkan 23 orang dewasa penderita kutil yang disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus). Mereka diminta mengoleskan ekstrak bawang putih ke daerah yang terkena kutil dua kali sehari. Hasilnya mereka semua berhasil menghilangan kutil dalam waktu 1–2 minggu.
Ada juga penelitian menggunakan tabung reaksi yang menunjukkan bahwa bawang putih memiliki aktivitas anti virus terhadap influenza A dan B, HIV, HSV-1, virus pneumonia, dan rhinovirus yang menyebabkan penyakit pilek (common cold). Meski begitu masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mempelajari hal tersebut lebih mendalam.
Bagaimana cara kerja tanaman herbal ini sebagai anti virus? Penelitian pada hewan dan yang menggunakan tabung reaksi menunjukkan bahwa bawang putih meningkatkan respons sistem kekebalan dengan merangsang sel-sel kekebalan pelindung, yang pada akhirnya akan melindungi tubuh dari infeksi virus.
Tanaman Herbal Anti Virus Alami Terbaik: Jahe
Produk-produk yang terbuat dari jahe, seperti jamu, teh, dan permen hisap (lozenge), merupakan obat alami untuk beragam jenis gangguan kesehatan. Tidak heran sebab tanaman herbal yang bernama latin Zingiber officinale ini memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat sebagai penghancur dan pembasmi virus.
Ada sejumlah penelitian yang telah mempelajari kemampuan tersebut. Contohnya adalah sebuah penelitian menggunakan tabung reaksi yang memperlihatkan bahwa ekstrak jahe menunjukkan efek anti virus terhadap avian influenza, RSV, dan feline calicivirus (FCV) yang sebanding dengan norovirus pada manusia.
Bagaimana cara kerja tanaman herbal ini sebagai anti virus? Penelitian menunjukkan bahwa kandungan-kandungan senyawa di dalam jahe, seperti gingerol dan zingerone, sanggup menghambat proses replikasi virus dan mencegah virus memasuki sel-sel inang.
Baca juga artikel: Cara Membuat Teh Jahe yang Gampang, Nikmat, dan Berkhasiat
Tanaman Herbal Anti Virus Alami Terbaik: Kunyit
Kunyit (Curcuma longa L.) mengandung sebuah senyawa aktif yang sangat terkenal khasiatnya untuk kesehatan, yaitu curcumin. Berkat kandungan senyawa curcumin yang dimilikinya, tanaman herbal ini dapat menjadi penghancur dan pembasmi virus penyakit.
Penelitian terhadap berbagai bentuk curcumin menunjukkan bahwa senyawa ini mempunyai aktivitas anti virus atas beragam jenis virus, termasuk virus influenza, parainfluenza tipe 3 (PIV-3), virus infectiousperitonitis (FIPV), virus vesicular stomatitis (VSV), virus herpes simpleks (HSV), virus flock house (FHV), dan virus respiratory syncytial (RSV).
Bagaimana cara kerja tanaman herbal ini sebagai anti virus? Penelitian menunjukkan bahwa mekanisme dari curcumin melibatkan campur tangan langsung dengan proses replikasi virus atau penekanan jalur pensinyalan seluler yang penting untuk replikasi virus, seperti PI3K/Akt, NF-κB.
Baca juga artikel: 5 Resep Jamu Kunyit yang Paling Praktis, Bisa Langsung Coba!
Tanaman Herbal Anti Virus Alami Terbaik: Noni Juice
Noni juice adalah herbal yang terbuat dari sari buah tanaman Noni (Morinda citrifolia). Herbal ini bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan alami yang dimiliki oleh tubuh. Sebab apabila kekebalan tubuhnya lemah, maka seseorang akan lebih rentan untuk terserang infeksi virus atau mengalami penyakit serius yang disebabkan oleh virus tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa buah Noni sanggup memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan senyawa yang terdapat di dalamnya memiliki fungsi sebagai imunomodulator. Imunomodulator artinya senyawa yang menguatkan sistem kekebalan (imunostimulator) atau yang menekan reaksi kekebalan yang berlebihan (imunosupresan).
Noni juice juga aman dikonsumsi oleh orang-orang yang mempunyai kekebalan tubuh yang lebih lemah, termasuk orang yang mengidap penyakit kronis atau para lansia.
Buat sendiri minuman sari buah Noni untuk bantu tubuh Anda melawan virus, temukan resepnya sekarang…
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGTanaman Herbal Anti Virus Alami Terbaik: Teh Hijau
Daun dari tanaman herbal teh hijau (Camellia sinensis) mengandung senyawa catechin yang bermanfaat sebagai anti virus. Khususnya yang mempunyai efek anti virus alami terbaik terhadap beragam jenis virus ialah cathechin jenis epigallocatechin-3-gallate (EGCG).
Bagaimana cara kerja tanaman herbal ini sebagai anti virus? Penelitian menunjukkan bahwa EGCG berikatan kuat dengan banyak molekul dalam sel, terutama protein, dan kemudian memengaruhi aktivitas serta fungsi asli mereka. Dengan berinteraksi dengan reseptor permukaan virus atau permukaan sel, EGCG dapat menghalangi interaksi antara virus dan sel inang.
EGCG berperan penting dalam mengatur lingkungan mikro endosom dan lisosom, pengasaman yang sangat penting dalam invasi virus. Replikasi genom virus atau ekspresi protein virus juga dapat ditekan karena inaktivasi replikasi virus atau regulasi faktor inang. Namun, semua yang telah diamati oleh penelitian menunjukkan bahwa efek penghambatan EGCG ada pada tahap antara perlekatan virus dan sintesis genom.
Keunggulan Anti Virus Alami Dibandingkan Obat Kimia
Banyak kalangan medis mengkhawatirkan “kebal obat” yang artinya infeksi penyakit menjadi kebal (resisten) terhadap obat yang digunakan untuk mengobatinya. Obat-obatan anti virus juga dapat mengalami resisten atau kebal obat.
Badan Centers for Disease Control and Prevention menjelaskan bahwa resistensi anti virus adalah cara suatu virus bermutasi supaya obat anti virus menjadi kurang efektif atau bahkan sama sekali tidak efektif membunuhnya. Itu sebabnya ada jenis obat anti virus yang tidak lagi mampu mengatasi suatu jenis penyakit karena virus penyebabnya terus-menerus bermutasi.
Meskipun demikian, di alam tersedia berlimpah tanaman-tanaman herbal anti virus alami yang dapat dimanfaatkan untuk pembasmi dan penghancur infeksi virus. Berbeda dengan anti virus kimiawi, anti virus alami ini dapat mencegah terjadinya resistensi virus.
Kemungkinan itu karena herbal mempunyai susunan komponen-komponen molekul aktif yang luas. Berbeda dengan obat kimiawi yang biasanya hanya mempunyai susunan komponen molekul tunggal.
Diduga bahwa mutasi tunggal bisa membuat suatu mikroorganisme, termasuk virus, menjadi kebal terhadap suatu molekul. Akan tetapi miikroorganisme akan sulit mengembangkan kekebalan apabila dihadapkan dengan beberapa komponen molekul aktif sekaligus.
Sekarang pilihan berada di tangan Anda. Apakah Anda ingin mencoba manfaat anti virus yang disediakan oleh tanaman-tanaman herbal di atas? Atau mungkin selama ini Anda sudah sering mengonsumsinya, misalnya dengan menjadikannya sebagai bumbu masakan atau minuman jamu.
Tidak soal bagaimana cara mengonsumsi anti virus alami tersebut, yang terbaik adalah Anda perlu rutin mengonsumsinya. Dengan begitu kekebalan tubuh akan senantiasa dijaga sehingga tetap kuat dalam menghadapi gempuran virus penyebab penyakit.
Pengingat untuk Pembaca
Meskipun berbagai tanaman herbal di atas dipercaya memiliki kandungan yang dapat melawan virus, tetapi masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuktikan khasiatnya.
Namun, secara tradisional ke-5 tersebut telah digunakan secara turun-temurun untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Kalau Anda ingin menggunakan herbal sebagai pencegahan dan pengobatan tambahan, diskusikanlah dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.