Setelah kami mulai mem-posting beberapa testimoni dari para penderita kanker dan tumor yang menggunakan herbal Sarang Semut Papua sebagai obat alami. Dimana kebanyakan dari mereka sudah mendapatkan hasil-hasil yang positif dalam waktu mulai 30 hari atau kurang setelah penggunaan rutin. Kami pun mendapat banyak pertanyaan tentang Sarang Semut sebagai obat kanker.
Beberapa pertanyaan yang sering muncul adalah tentang bagaimana cara pengolahannya, berapa takarannya, waktu konsumsi yang dianjurkan, dan bagaimana memilih jenis Sarang Semut yang tepat untuk dijadikan obat kanker payudara, kanker serviks, kanker otak, kanker kulit, kanker paru-paru, dan jenis-jenis kanker lainnya.
Salah satu testimoni yang paling sering dibicarakan adalah kisah dari Bapak Nova Wariki asal Bali yang kankernya benar-benar rontok hanya 30 hari setelah mengonsumsi Sarang Semut Papua.**
Berikut adalah foto beliau sebelum dan sesudah menggunakan Sarang Semut yang dikirimkan oleh salah seorang anaknya kepada kami, yang bersangkutan mengizinkan kami untuk mem-postingnya dalam artikel ini. Silahkan lihat baik-baik sejauh apa kanker tersebut bisa dituntaskan, Anda bisa menilai sendiri.
Diusianya yang sudah mencapai 80 tahun, Bapak Wariki divonis terkena kanker Limfoma non-hodgkin atau ada juga yang menyebutnya sebagai kanker kelenjar getah bening, ukuran kanker yang bertumbul mencapai 8×6 cm. Gejala yang timbul dari kanker ini adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, nyeri dada, napas tersengal-sengal, rasa lelah, demam, dan berat badan turun.
Berdasarkan penuturan dari anak beliau, pihak rumah sakit sudah tidak sanggup lagi mengobati kondisi Pak Wariki, karena sudah lansia, kondisinya yang lemah dan kanker yang terus menjalar. Walaupun hampir putus asa, Bapak Wariki dan keluarga tidak menyerah untuk mencari pengobatan lain baginya.
Setelah tanya kesana-sini, akhirnya mereka menemukan blog ini dan menghubungi kami untuk bertanya tentang herbal Sarang Semut Papua, setelah berkonsultasi dan puas dengan informasi yang diberikan, pada akhirnya keluarga memutuskan untuk mencoba Sarang Semut selama satu bulan.
Semangat pantang menyerah Pak Wariki dan keluarga tidak sia-sia! Sebab kondisinya berangsur-angsur membaik, luka terbuka di benjolan kanker sudah mengering, mengecil, hingga akhirnya benar-benar hilang! Bahkan yang lebih membahagiakan lagi, kami mendapat kabar dari anak beliau bahwa kanker tersebut sudah tidak muncul kembali. Semua itu terjadi hanya dalam waktu 30 hari!**
**Disclaimer: Hasil yang diperoleh bukan klaim manfaat karena bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing pengguna dan berbagai faktor lainnya.
Memang benar sebagian besar testimoni yang kami tuliskan di blog ini, termasuk Bapak Wariki, datang dari mereka yang sudah menggunakan kapsul ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendans) Papua merek tertentu yang kami rekomendasikan. Dimana produk tersebut dibuat menggunakan bahan baku Sarang Semut yang hanya berasal dari pedalaman hutan-hutan di Papua, dengan tingkat ekstraksi yang tinggi.
Namun apakah mereka yang ingin mendapatkan manfaat dari Sarang Semut untuk pengobatan kanker harus selalu mengonsumsi produk ekstrak yang kami rekomendasikan? Jawabannya tidak, sebagaimana dijelaskan dalam kelanjutan artikel ini, teruskan membaca.
Ini Resep Tradisional Sarang Semut Papua untuk Pengobatan Kanker yang Harus Anda Coba!
Sebelum ada produk ekstraknya, dahulu Sarang Semut masih digunakan secara tradisional dengan cara pengolahan yang sederhana. Walaupun pengolahannya tradisional, banyak yang tetap mendapat manfaat dari herbal ini.
Sebagaimana dibuktikan sendiri oleh Ibu Meyti Ngantum, seorang penderita kanker payudara, yang mengonsumsi air rebusan Sarang Semut yang diolah secara tradisional. Sebetulnya dokter sudah menganjurkan dia untuk operasi saja karena kankernya berkembang dengan cepat.
Namun setelah secara teratur meminum air rebusan Sarang Semut, rasa sakitnya berkurang dan benjolan di payudaranya agak melembek. Singkat cerita luka akibat kankernya akhirnya mengering, bahkan dapat tetap produksi ASI tanpa masalah.**
Testimoni lain datang dari Bapak Michael F. Tikung yang didiagnosis mengidap kanker paru-paru, karena kebiasaan merokok saya sejak usia 12 tahun. Karena tidak ingin dikemoterapi, Ia mencoba meminum air rebusan Sarang Semut, dosisnya 3 hari sekali.
Hasilnya, tidak sampai sebulan energinya kembali pulih. Batuk yang kerap muncul pada malam hari telah sirna. Yang menggembirakan hasil rontgen menunjukkan kabut yang menutupi paru-paru sebelah kiri kini tinggal seperenam saja!**
**Disclaimer: Hasil yang diperoleh bukan klaim manfaat karena bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing pengguna dan berbagai faktor lainnya.
Karena itu, baik diolah secara tradisional maupun dengan mesin ekstraksi moderen, Sarang Semut tetap memberikan manfaat bagi penggunanya, dalam hal ini bagi para penderita kanker.
Karena manfaatnya yang begitu besar untuk penderita kanker, lewat artikel ini kami ingin lebih menjelaskan pemanfaatan Sarang Semut lewat untuk kanker. Dan tidak menjadi soal buat kami apakah Anda akan menggunakan produk kapsul esktrak Sarang Semut Papua yang kami rekomendasikan atau mengolahnya sendiri secara tradisional. Yang terpenting, apapun caranya, Anda perlu mencoba!
Karena itu, pada bagian selanjutnya kami akan menguraikan cara mendapatkan jenis Sarang Semut yang tepat, cara pengolahannya dan takarannya, jangka waktu konsumsinya, serta beberapa pengingat penting sewaktu mengolah dan menggunakan herbal ini.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGAgar benar-benar mendapat manfaat herbal ini, pastikan Anda mengikuti setiap saran di bawah ini dengan saksama untuk mendapat hasil yang terbaik. Sekarang mari kita mulai dari cara memilih jenis Sarang Semut yang tepat.
Jenis Sarang Semut yang Tepat untuk Obat Kanker
Langkah pertama ini sangat penting, jangan sampai usaha Anda menjadi sia-sia karena memilih jenis Sarang Semut yang salah. Ada lebih dari 70 jenis Sarang Semut di seluruh Indonesia yang bentuknya hampir-hampir mirip, dan bahkan sebagian darinya beracun.
Dari antara 70 jenis tersebut, sampai saat ini hanya satu jenis yang secara empiris sudah terbukti bermanfaat untuk dijadikan obat kanker, yaitu jenis Myrmecodia pendans. Selalu ingat bahwa jenis yang satu ini hanya tumbuh di tanah Papua.
Lalu bagaimana membedakan Mymecodia pendans dengan jenis-jenis Sarang Semut lainnya? Mengingat di Papua sendiri ada beberapa jenis Sarang Semut. Untuk membedakannya, perhatikan ciri-ciri dari Sarang Semut Papua Mymecodia pendans berikut ini:
- Umbinya buahnya mempunyai permukaan kulit yang berduri rapat
- Tumbuhnya menggantung pada pohon-pohon
- Akar Sarang Semut ini memanjang seperti tali
- Memiliki pangkal daun di bawah umbi berwarna merah
- Daunnya berbentuk lonjong memanjang
Pengingat:
Sebisa mungkin belilah Sarang Semut melalui sanak keluarga, kerabat, atau kenalan yang ada di Papua. Jika harus membeli dari penjual, pastikan alamat pengirimannya dari Papua, bukan dari Pulau Jawa misalnya.
Sebab banyak penjual mengambil Sarang Semut yang ada di Kalimantan, Sumatera, bahkan dari Pulau Jawa, yang bukan jenis Myrmecodia pendans. Tanyakan apa jenisnya, kalau penjual tidak bisa menjawab dengan pasti, lebih baik jangan dibeli. Karena belum tentu Sarang Semut tersebut bermanfaat untuk kanker.
Dan yang lebih menyulitkan Sarang Semut banyak dijual sudah dalam bentuk potongan kecil-kecli atau bubuk, sehingga sulit untuk melihat ciri-ciri yang kami sebutkan di atas, karena itu pastikan membeli dari sumber terpercaya.
Cara Pengolahan dan Takaran Sarang Semut
Sarang Semut yang biasanya diolah secara tradisional adalah yang masih dalam bentuk bongkahan. Jika Anda membeli Sarang Semut, sebisa mungkin pilih yang masih dalam bentuk bongkahan, kemudian ikutilah cara pengolahan berikut ini:
- Pastikan bongkahan Sarang Semut dalam keadaan baik dan tidak berjamur.
- Potong-potong kecil bongkahan dengan tangan, lalu masukkan ke dalam blender untuk dihaluskan.
- Siapkan panci untuk merebus, dan masukkan terlebih dulu air sebanyak 2 gelas (250 cc).
- Masukkan Sarang Semut yang sudah dihaluskan sebanyak 1 sendok makan (kurang-lebih 10 g).
- Masak ramuan tersebut hingga mendidih dengan api kecil sambil sesekali diaduk selama sekitar 15 menit (sampai airnya berkurang jadi kira-kira tersisa1 gelas saja).
- Matikan api dan biarkan hasil rebusan itu sampai mendingin.
- Saring air rebusannya dan ramuan Sarang Semut siap diminum untuk obat kanker tradisional.
- Ramuan Sarang Semut diminum 1-3 kali sehari.
Ramuan bisa dicampur dengan madu atau gula sesuai selera. Selama mengonsumsi ramuan Sarang Semut, Anda harus banyak minum air putih dan makan makanan yang bergizi. Tujuannya supaya membantu proses pengeluaran racun dari dalam tubuh dan tubuh punya energi untuk memperbaiki fungsinya.
Ramuan ini terbukti secara empiris untuk penderita kanker payudara, kanker serviks, kanker leher rahim, kanker otak, kanker kulit, kanker paru, kanker hati, kanker darah, kanker prostat, kanker getah bening, kanker kelenjar getah bening, kanker usus, dan sebenarnya penderita berbagai jenis kanker lainnya juga dapat mencoba ramuan ini.
Pengingat:
Panci atau wadah yang digunakan untuk merebus Sarang Semut sebaiknya yang terbuat dari tanah liat, keramik, dilapisi email, atau dari gelas tahan panas. Tidak dianjurkan memakai panci atau wadah dari besi dan perunggu, sebab dikhawatirkan akan menimbulkan reaksi kimiawi antara herbal dengan logam sehingga hasil rebusannya mengandung zat-zat yang berbahaya.
Jangka Waktu Konsumsi untuk Mendapat Manfaat
Berdasarkan testimoni-testimoni yang kami kumpulkan mengenai penggunaan Sarang Semut, pada umumnya manfaat herbal ini sudah dapat dirasakan dalam waktu mulai 1 bulan atau lebih, jika dikonsumsi secara teratur. Walaupun begitu, ada yang melaporkan sudah mulai merasakan efek pemulihan hanya dalam 1 minggu atau kurang.
Apa saja tanda-tanda pemulihan yang bisa diperoleh setelah rutin mengonsumsi Sarang Semut sebagai obat kanker?
Contohnya dari yang sudah merasakan kesakitan selama bertahun-tahun akibat kanker dapat berkurang atau bahkan hilang rasa sakitnya, dari yang tidak mampu bangkit dari tempat tidur dapat kembali bangun dan berjalan, dari yang sulit makan dapat kembali makan dengan baik, ukuran benjolan kanker yang mengecil secara bertahap, luka akibat kanker mengering.
Yang menarik dari efek pemulihan di atas, banyak dari para penggunanya (tidak selalu) bisa memperolehnya tanpa harus melalui proses pengobatan yang melelahkan dan menyakitkan, seperti operasi bedah, kemoterapi, dan radiasi.
Pengingat:
Hasil yang diperoleh oleh masing-masing pengguna dapat berbeda-beda, tergantung pada seberapa parah penyakitnya, keteraturan konsumsi, dan kondisi tubuh. Karena itu jangan cepat-cepat menghentikan meminum Sarang Semut dan menganggapnya tidak berkhasiat bila awalnya Anda tidak merasakan perubahan yang berarti.
Andaipun Anda merasa perlu mencoba pengobatan lain, jangan hentikan Sarang Semutnya, anggap saja sebagai teh, karena memang rasanya tidak terlalu pahit. Hanya beri jeda 1-2 jam dengan obat lain yang Anda konsumsi baik itu obat herbal maupun medis.
Pesan Kami, Jangan Ragu Mencoba Sarang Semut Sebagai Obat Kanker Alami!
Sebelum membuat keputusan untuk menggunakan Sarang Semut atau tidak, ada baiknya diskusikan dahulu dengan keluarga Anda. Bila Anda sedang menjalani jenis pengobatan medis, tanyakan juga pada dokter bagaimana Anda bisa memanfaatkan Sarang Semut sebagai herbal pendamping untuk pengobatan kanker atau tumor. Supaya Anda mendapat dukungan dari mereka sewaktu menggunakan herbal ini, karena merekalah yang akan merawat Anda juga.
Memang ada banyak herbal dan produk herbal yang dianjurkan untuk membantu pengobatan kanker, Anda sendiri mungkin sudah mencoba beberapa diantaranya. Akan tetapi dari pengalaman kami selama ini, mereka yang menggunakan Sarang Semut Papua dibandingkan herbal lainnya, biasannya akan lebih cepat pulih dari berbagai kanker dan tumor, juga berbagai benjolan-benjolan abnormal.
Terkadang kami sendiri sampai tidak percaya bila mendengar hasil-hasil luar biasa yang diperoleh para penggunanya. Kami sampai merasa herbal ini memang diciptakan khusus untuk pengobatan (para penderita) kanker. Dan betapa beruntungnya kita yang hidup di Indonesia, karena herbal ini hanya tumbuh di Indonesia, tepatnya di Papua, sehingga kita tidak terlalu sulit mendapatkannya.
Jika Anda sudah memutuskan untuk menggunakan Sarang Semut, pastikan mencari jenis yang benar dan mengolahnya sesuai dengan langkah-langkah yang kami berikan di atas. Lalu yang terpenting setelah mendapatkannya, jangan lupa untuk terus minum herbal ini secara teratur agar Anda bisa cepat pulih dari kanker!