Kekurangan zat besi bisa dialami siapapun, entah karena kurang mengonsumsi zat ini atau karena kondisi kesehatan tertentu. Karena tubuh kita membutuhkan zat ini untuk menjalankan fungsi-fungsi pentingnya, maka ada akibat kekurangan zat besi yang cepat atau lambat akan dirasakan. Apa saja tanda kekurangan zat besi tersebut?
Dalam artikel ini akan dikupas mengenai 10 tanda kekurangan zat besi yang perlu kita perhatikan. Dengan mengetahui tanda-tanda ini, kita jadi bisa cepat tanggap untuk mengatasi masalah ini dan menghindari akibat yang lebih buruk.
Namun sebelum itu ada baiknya kita memahami dulu apa sebenarnya kegunaan zat besi bagi tubuh kita.
Apa Itu Zat Besi?
Zat besi adalah salah satu jenis mineral yang penting bagi kesehatan. Tubuh kita membutuhkan zat besi untuk menciptakan hemoglobin, yaitu protein pada sel-sel darah merah yang memungkinkannya untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Bila tubuh kita tidak punya cukup hemoglobin, jaringan dan otot tidak akan mendapat cukup oksigen untuk bisa bekerja dengan baik. Ini menyebabkan kondisi yang disebut anemia.
Memang ada berbagai jenis anemia, tetapi anemia akibat kekurangan zat besi (disebut anemia defisiensi zat besi) adalah yang paling umum diderita di seluruh dunia.
Beberapa penyebab umum kekurangan zat besi antara lain:
- Asupan zat besi yang tidak memadai karena pola makan yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisi harian atau diet ketat.
- Penyakit radang usus.
- Peningkatan kebutuhan zat besi selama kehamilan.
- Kehilangan banyak darah akibat menstruasi yang berat atau pendarahan internal.
Akibat kekurangan zat besi dapat berdampak buruk pada kehidupan kita. Tanda kekurangan zat besi bisa bervariasi, tergantung pada: seberapa parah anemia itu, seberapa cepat itu berkembang, usia, dan kondisi kesehatan saat ini.
10 Tanda Kekurangan Zat Besi
Kekurangan zat besi bisa menimbulkan berbagai tanda yang mengganggu, termasuk sesak napas, kelelahan, dan kurang konsentrasi. Tetapi ada juga orang yang tidak mengalami tanda apapun. Berikut adalah 10 tanda kekurangan zat besi, diurutkan mulai dari yang paling umum.
1. Kelelahan yang Tidak Biasa
Merasa sangat lelah merupakan tanda kekurangan zat besi yang paling umum. Kelelahan terjadi karena tubuh kekurangan zat besi sehingga menjadi kekurangan hemoglobin. Tanpa hemoglobin yang cukup, maka lebih sedikit oksigen akan mencapai jaringan dan otot, yang membuat mereka kekurangan energi.
Jantung kita juga jadi lebih bekerja keras untuk memompa lebih banyak darah berisi oksigen ke seluruh tubuh, yang bisa membuat kita lelah.
Karena kelelahan adalah hal yang umum dialami di kehidupan serba sibuk masa kini, bisa jadi sulit untuk mengenalinya sebagai akibat kekurangan zat besi.
Namun perhatikan bahwa tanda ini biasanya disertai dengan tanda-tanda lain seperti perasaan lemah, gampang tersinggung, atau kesulitan konsentrasi.
2. Kulit Pucat
Kulit pucat atau pucat pada bagian dalam kelopak mata bawah adalah tanda kekurangan zat besi kedua yang paling umum.
Hemoglobin dalam sel darah merah memberi warna merah pada darah, sehingga kadarnya yang rendah akibat kekurangan zat besi membuat darah tidak terlalu merah. Itu sebabnya kulit bisa kehilangan warna sehatnya atau kehangatannya pada penderita anemia.
Tanda ini bisa terjadi di seluruh tubuh, atau bisa juga hanya di bagian tertentu saja misalnya: wajah, gusi, dalam bibir atau kelopak mata bawah, dan kuku.
Tanda ini sering menjadi hal pertama yang dicari dokter sebagai tanda kekurangan zat besi.
3. Sesak Napas
Hemoglobin memungkinkan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika kadar hemoglobin rendah akibat kekurangan zat besi, kadar oksigen juga jadi rendah. Ini berarti otot tidak mendapat cukup oksigen untuk melakukan kegiatan normal, bahkan hanya untuk berjalan.
Akibatnya, laju pernapasan kita jadi meningkat saat tubuh berusaha mendapat lebih banyak oksigen. Ini sebabnya sesak napas umum dialami penderita anemia.
Jika kita kehabisan napas saat melakukan kegiatan sederhana, misalnya berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga, bisa jadi penyebabnya adalah kekurangan zat besi.
4. Sakit Kepala dan Pusing
Sakit kepala adalah tanda kekurangan zat besi yang lebih sering dialami wanita. Gejala ini mungkin tidak sesering lainnya dan biasanya terjadi disertai rasa pusing.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGGejala ini mungkin dialami akibat kadar hemoglobin yang rendah di sel darah merah sehingga oksigen yang sampai ke otak kurang memadai. Akibatnya pembuluh darah di otak membengkak, menyebabkan tekanan dan sakit kepala.
5. Jantung Berdebar
Detak jantung yang berdegup kencang atau berdebar disebut palpitasi. Akibat kekurangan zat besi, tubuh jadi kekurangan kadar hemoglobin dan jantung jadi bekerja ekstra untuk mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh.
Ini bisa memicu detak jantung yang tidak beraturan atau detak jantung yang berdegup kencang. Pada kasus yang lebih parah, ini bisa memicu pembesaran jantung, murmur jantung, atau gagal jantung.
Akan tetapi gejala ini cenderung jarang terjadi. Seseorang mungkin sudah lama mengalami kekurangan zat besi sehingga mengalami gejala ini.
6. Rambut dan Kulit yang Kering dan Rusak
Rambut dan kulit yang kering dan rusak mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah oksigen yang cukup bagi sel-sel untuk menjaga kesehatan mereka. Akibat kekurangan zat besi lain yang mungkin berhubungan adalah kerontokan rambut.
Normal jika beberapa rambut rontok saat mencuci atau menyisir rambut. Tetapi jika segumpalan rambut yang rontok atau terlihat lebih banyak dari biasanya, itu mungkin terkait dengan tanda kekurangan zat besi.
7. Bengkak dan Nyeri di Lidah dan Mulut
Kadang hanya dengan melihat ke dalam atau sekitar mulut kita bisa mengetahui apakah ada tanda kekurangan zat besi.
Tanda-tandanya termasuk lidah yang membengkak, meradang, pucat, atau tampak lebih halus dari biasanya.
Akibat kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan gejala lain di sekitar mulut, misalnya mulut kering, rasa terbakar di mulut, retakan merah yang perih di sudut-sudut mulut, dan sariawan.
8. Sindrom Kaki Gelisah
Sindrom kaki gelisah dicirikan dengan dorongan yang kuat untuk menggerakkan kaki saat istirahat. Ini juga dapat menimbulkan perasaan seperti ada yang merangkak atau gatal yang aneh di kaki. Biasanya gejala ini lebih buruk di malam hari, yang bisa membuat kita susah tidur.
Sekitar 25 persen penderita anemia defisiensi besi mengalami sindrom kaki gelisah. Dan tingkat kejadian sindrom ini 9 kali lebih tinggi pada penderita kekurangan zat besi dibandingkan pada orang pada umumnya.
9. Kuku Rapuh atau Berbentuk Sendok
Tanda kekurangan zat besi yang jauh lebih jarang adalah kuku jari yang rapuh atau berbentuk sendok. Kondisi ini disebut koilonychia. Biasanya tanda pertama adalah kuku rapuh yang mudah retak dan terbelah.
Pada tahap lanjut dari kekurangan zat besi, dapat terjadi kuku berbentuk sendok dimana bagian tengah kuku menukik dan ujung-ujungnya terangkat sehingga membuat tampilan buat seperti sendok.
Namun, ini adalah akibat kekurangan zat besi yang langka, hanya dialami sekitar 5 persen penderitanya. Biasanya ini terjadi pada kasus anemia defisiensi besi yang sudah parah.
10. Tanda Kekurangan Zat Besi Lainnya
Ada beberapa tanda lain yang menunjukkan bahwa tubuh kekurangan zat besi, yang cenderung lebih jarang dan bisa dikaitkan dengan banyak kondisi lain selain kekurangan zat besi. Tanda-tanda tersebut antara lain:
- Mengidam yang aneh-aneh. Mungkin keinginan untuk makan es, tanah liat, kotoran, kapur, atau kertas. Hal ini juga bisa terjadi selama kehamilan.
- Merasa depresi. Anemia defisiensi zat besi bisa dikaitkan dengan depresi pada orang dewasa. Ibu hamil yang kekurangan zat besi juga punya kemungkinan lebih besar untuk mengalami depresi.
- Tangan dan kaki dingin. Kekurangan zat besi berarti lebih sedikit oksigen yang dikirim ke tangan dan kaki. Tapi beberapa orang mungkin memang punya kecenderungan alami untuk mudah merasa dingin di tangan dan kaki.
- Gampang infeksi. Karena zat besi diperlukan untuk sistem imun yang sehat, maka kekurangannya bisa meningkatkan risiko infeksi.
Kesimpulan tentang Tanda Kekurangan Zat Besi
Anemia defisiensi zat besi adalah jenis anemia yang paling umum diderita di seluruh dunia. Beberapa orang mungkin mengalami gejala-gejala yang mudah terlihat, tetapi ada juga yang sama sekali tanpa gejala. Ini tergantung pada seberapa parah anemia tersebut.
Gejala yang umumnya muncul akibat kekurangan zat besi misalnya kelelahan, kulit pucat, sesak napas, serta rambut dan kulit yang kering dan rusak.
Jika kita curiga sudah mengalami tanda kekurangan zat besi, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Biasanya masalah ini bisa dengan mudah ditangani, bisa dengan konsumsi asupan kaya zat besi atau dengan suplemen sesuai anjuran dokter.