Kopi adalah cara yang nikmat untuk mengawali hari dan untuk menambah energi di sore hari, serta punya beragam manfaat kesehatan. Sayangnya, bagi orang-orang tertentu kopi membawa lebih banyak efek samping negatif daripada positifnya.
Misalnya, Anda mungkin memperhatikan bahwa kopi kadang bikin Anda cemas atau gelisah, atau mungkin Anda jadi bolak-balik ke kamar mandi. Karena minum kopi Anda juga mungkin jadi sakit kepala, jantung berdetak kencang, dan insomnia.
Apakah yang Anda alami itu tanda tidak bisa minum kopi? Apakah Anda memiliki penyakit tertentu yang ternyata membuat Anda tidak boleh minum kopi? Simaklah penjelasannya dalam artikel ini.
Apa Saja Penyakit yang Tidak Boleh Minum Kopi?
Para ahli kesehatan menyarankan agar orang-orang dengan masalah kesehatan tertentu menghindari minum kopi. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan atau penyakit yang tidak boleh minum kopi.
Sindrom Iritasi Usus Besar
Seorang ahli gizi yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat, Angel Planells, MS, RDN, menjelaskan bahwa kafein dapat meningkatkan kelancaran buang air besar, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk diare. Diare adalah gejala utama dari sindrom iritasi usus besar.
Karena itu, jika Anda menderita sindrom iritasi usus besar, dianjurkan untuk menghindari atau setidaknya membatasi minuman berkafein seperti kopi.
Glaukoma
Angel Planells juga menjelaskan bahwa tekanan intraokular bisa meningkat pada orang-orang yang menderita glaukoma saat mereka mengonsumsi kopi.
Penelitian yang dilakukan Mount Sinai juga mendapati bahwa konsumsi kafein dalam jumlah banyak bisa meningkatkan risiko glaukoma pada mereka yang sudah memiliki kecenderungan tekanan mata meningkat.
Kandung Kemih Terlalu Aktif (Beser)
Sue Heikkinen, MS, RD, seorang ahli diet menjelaskan bahwa kita semua sebaiknya menghindari secangkir besar kopi sebelum perjalanan jauh, terutama kalau tidak tersedia akses ke kamar kecil. Efek samping beser setelah minum kopi lebih sering dialami oleh orang-orang yang jarang minum kopi.
Penyakit Jantung
Kafein dari kopi bisa menyebabkan peningkatan sementara pada tekanan darah dan detak jantung. Jadi penting bagi siapapun yang punya penyakit jantung untuk konsultasi dengan dokter tentang apakah masalah jantung Anda termasuk penyakit yang tidak boleh minum kopi.
Penelitian yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition meneguhkan bahwa memang ada potensi lonjakan tekanan darah jangka pendek saat mengonsumsi kafein. Jadi, sebaiknya Anda berhati-hati jika memiliki penyakit jantung.
Gangguan Tidur
Memang menggoda untuk minum kopi saat kurang tidur. Tapi kebiasaan ini justru bisa menyebabkan masalah susah tidur yang lebih serius lagi. Jika Anda menjadi susah tidur karena minum kopi, maka mungkin itu tanda tidak bisa minum kopi menjelang malam. Disarankan untuk tidak minum kopi setidaknya 6 jam sebelum waktu tidur.
Sebuah studi yang dimuat Journal of Clinical Sleep Medicine mendapati bahwa kafein yang dikonsumsi 6 jam sebelum jam tidur berpotensi mengganggu pola tidur Anda. Temuan ini berdasarkan konsumsi kafein 400 mg, yang setara kira-kira 4 cangkir kopi. Meski Anda mungkin tidak akan minum sebanyak itu, tapi penting untuk diingat bahwa kafein jelas-jelas dapat memengaruhi tidur Anda.
Gangguan Kecemasan atau Panik
Kafein adalah zat stimulan, yang dapat memperburuk kecemasan pada sebagian orang. Jika Anda sering mengalami kecemasan atau panik, itu mungkin tanda tidak bisa minum kopi, atau setidaknya kurangi minum kopi.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGPenelitian dari General Hospital Psychiatry mendapati bahwa kafein dosis tinggi (sekitar 5 cangkir kopi per hari) dapat berpotensi memicu serangan panik pada orang dengan gangguan kecemasan. Anda memang mungkin tidak minum sebanyak itu, tapi tetaplah ingat bahwa kafein dapat memperburuk masalah kecemasan yang Anda hadapi.
Diare
Sebagian orang menjadi lebih lancar buang air besar setelah minum kopi di pagi hari. Ini mungkin tidak masalah bagi banyak orang. Tapi tentunya akan merepotkan bagi Anda yang sedang menderita diare. Karena itu, diare termasuk penyakit yang tidak boleh minum kopi. Hindarilah konsumsi kafein setidaknya sampai diare Anda sembuh.
Epilepsi
Meski penelitiannya masih terbatas, namun temuan yang sudah ada saat ini mendapati bahwa minum kopi dalam jumlah besar dikaitkan dengan peningkatan risiko kejang-kejang. Karena itu ada baiknya Anda konsultasikan dengan dokter mengenai konsumsi kopi jika Anda penderita epilepsi.
GERD
Kafein bisa melonggarkan katup antara esofagus (kerongkongan) dan lambung, yang disebut sfingter esofabus bagian bawah. Hal ini bisa membuat asam lambung naik kembali ke esofagus, sehingga menimbulkan gejala-gejala GERD. Jadi jika selama ini minum kopi membuat Anda mengalami gejala asam lambung naik, itu mungkin tanda tidak bisa minum kopi.
Tanda Tidak Bisa Minum Kopi Karena Sensitif Kafein
Mungkin Anda tidak punya masalah kesehatan atau penyakit yang tidak boleh minum kopi seperti di atas, tapi Anda tetap mengalami gejala tak mengenakkan setelah minum kopi. Apa kemungkinan penyebabnya?
Ada beberapa orang yang lebih sensitif terhadap kafein daripada orang lain, sehingga efek kafein pada tubuh mereka jadi lebih kuat. Jika Anda mengalami hal ini, Anda mungkin bisa merasakan efek kafein hanya dari beberapa teguk kopi saja.
Apa saja tanda tidak bisa minum kopi karena sensitif terhadap kafein? Berikut beberapa tandanya menurut Everyday Health.
- Insomnia atau susah tidur malam
- Jantung berdetak kencang atau berdebar-debar
- Sakit kepala
- Mengalami kegelisahan, kecemasan, atau serangan panik
Apabila Anda mengalami hal ini setelah minum kopi atau mengonsumsi kafein, cobalah untuk pantau asupan kafein Anda dan pastikan baca label kemasan terlebih dulu untuk melihat apakah terdapat kafein di dalamnya.
Ada kemungkinan juga gejala-gejala di atas disebabkan oleh masalah kesehatan lain, jadi jika Anda khawatir, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Kesimpulan
Apa saja penyakit yang tidak boleh minum kopi? Beberapa penyakit atau masalah kesehatan yang dianjurkan menghindari atau membatasi kafein yaitu: sindrom iritasi usus besar, glaukoma, kandung kemih terlalu aktif (beser), penyakit jantung, gangguan tidur, gangguan kecemasan atau panik, diare, epilepsi, dan GERD.
Apa saja tanda tidak bisa minum kopi? Sebagian orang lebih sensitif terhadap kafein sehingga mengalami gejala tak mengenakkan setelah minum kopi. Beberapa tanda dan gejalanya yaitu: insomnia, jantung berdetak kencang atau berdebar-debar, sakit kepala, dan mengalami gelisah, cemas, atau panik setelah minum kopi.
Jika Anda mengalami keluhan yang tidak mengenakkan setelah minum kopi atau mengonsumsi kafein dalam bentuk lain, ada baiknya hentikan konsumsinya. Lalu konsultasikan dengan dokter untuk memastikan apa sebenarnya penyebabnya dan cara tepat menanganinya.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang tanda tidak bisa minum kopi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.