Tahukah Anda mengapa beberapa orang memilih tanaman obat atau jamu sebagai terapi alternatif bagi kesehatan mereka? Ya, banyak orang percaya bahwa khasiat alami dari tanaman obat dapat memulihkan kesehatan mereka dengan cara yang aman.
Penelitian Klinis Terhadap Tanaman Obat
Jika Anda perhatikan usia dari penggunaan tanaman obat memang sudah lama sekali, bahkan sebelum adanya metode pengobatan konvensional terkini. Maka dari itu pengobatan dengan racikan beberapa tanaman ataupun satu jenis tanaman sudah menjadi hal yang wajar di kalangan masyarakat. Lalu, apakah pengobatan demikian memang efektif?
Sekalipun beberapa tanaman dapat memberikan penyembuhan alami, penelitian yang saksama tehadap jenis tanaman tersebut masih perlu diterapkan. Pengujian demikian akan memperkuat keyakinan Anda dalam mengonsumsi tanaman obat yang aman. Tanaman obat yang di ekstrak seringkali memiliki manfaat lebih baik ketimbang yang tidak melalui proses demikian dan ini berdasarkan riwayat pengguna (teruji secara empiris).
Beberapa tanaman obat bahkan telah diamati oleh para ahli obat-obatan (teruji secara klinis), misalnya tanaman black cohosh yang memiliki beragam nama (black snakeroot, bugbane, bahkan rattleroot). Jenis tanaman ini sering digunakan oleh suku Indian Amerika guna mengatasi masalah yang berkaitan dengan persalinan ataupun menstruasi.
Laporan yang dicatat Harvard Women’s Health Watch memperlihatkan keunggulan ekstrak black cohosh dalam mengatasi gejala yang timbul karena menopause. Penelitian terhadap beberapa jenis tanaman obat turut menghasilkan beragam ekstrak yang mampu mengatasi depresi ringan, pikun, dan gejala yang timbul karena pembengkakan prostat ringan.
Tetap Waspada Dalam Menggunakan Tanaman Obat
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGTentu saja, penemuan demikian disambut baik oleh masyarakat dan menguatkan persepsi aman terhadap penggunaan tanaman obat. Namun beberapa jenis tanaman obat memiliki efek samping terlebih jika dikombinasikan dengan obat sintetis (tidak diturunkan langsung dari alam).
Misalnya, ada tanaman obat yang dipercaya sebagai dekongestan (pelega pernapasan) maupun pelangsing tubuh namun beresiko meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Bahkan ada tanaman obat yang tidak dapat bekerjasama dengan obat sintetis bagi pasien yang mengalami penyempitan pembuluh darah. Lalu, siapa saja yang perlu waspada terhadap penggunaan kombinasi obat sintetis dan tanaman obat? Mereka yang mengalami diabetes maupun tekanan darah tinggi perlu lebih waspada sewaktu memilih kombinasi obat yang tepat.
Cara Aman Menggunakan Tanaman Obat
Oleh karena itu, tak ada salahnya jika Anda berkonsultasi dengan dokter atau orang yang ahli dalam bidang obat-obatan, guna memastikan apakah tanaman obat maupun obat sintetis yang sedang digunakan dapat menyebabkan efek samping. Selain itu pastikan agar Anda membeli ekstrak tanaman obat di tempat yang tepercaya dan memiliki reputasi yang baik. Ya, tanaman obat dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda dan aman dikonsumsi, jika Anda menelitinya lebih dulu!