Ternyata 7 Kebiasaan Simpel Ini Bisa Menurunkan Berat Badan

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Selama ini kita sudah banyak mendengar mengenai bagaimana seseorang dapat menurunkan berat badan dengan cara menjalankan diet, mengatur pola makan dan menjalankan aktivitas fisik atau olahraga dengan rutin.

Tentu saja, semua hal tersebut tidak terbantahkan memang memiliki manfaat dalam menurunkan berat badan. Sejumlah riset menguatkan bagaimana ketiga hal tersebut memiliki manfaat dalam menguruskan badan.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Hanya saja, ternyata urusan menurunkan berat badan tak melulu soal diet dan olahraga. Ada beberapa kebiasaan sederhana yang dapat Anda jalankan sehari-sehari dan juga terbukti secara ilmiah memiliki manfaat untuk membantu proses penurunan berat badan.

Sejumlah kebiasaan yang selama ini Anda jalankan bisa jadi membuat tubuh Anda mengalami perlambatan pembakaran energi, meningkatkan selera makan atau malah sebaliknya, membantu Anda meningkatkan pembakaran dan membantu menguruskan badan.

Sementara dua aspek tersebut, baik masalah pembakaran lemak dan gula menjadi energi serta aspek porsi makan Anda sehari-hari adalah bagian terpenting yang memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas berat badan.

Hukumnya, semakin seimbang pembakaran energi yang dihasilkan dibandingkan dengan kadar porsi makan yang Anda asup akan membantu stabilitas berat badan Anda terjaga dengan lebih baik.

Maksimalkan pembakaran energi dan kurangi asupan makan setidaknya pastikan Anda memilih makanan dengan kalori berimbang dan jenis asupan makanan yang lebih sehat akan membantu Anda menurunkan berat badan.

Dan sejumlah kebiasaan sederhana berikut rupanya berperan dalam membantu Anda menurunkan berat badan. Apa saja kebiasaan-kebiasaan tesebut?

Menurunkan Suhu Ruangan

Selama ini kebanyakan orang hanya mengira meningkatkan suhu ruang akan membantu tubuh Anda berkeringat dan akhirnya menguruskan badan. Asumsi ini sebenarnya bisa diterima karena secara ilmiah untuk tubuh membentuk keringat, dibutuhkan peningkatan metabolisme yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan pembakaran energi.

Tetapi yang banyak orang tidak ketahui, bahwa menurunkan suhu ruang juga bisa membantu meningkatkan pembakaran. Di suhu rendah, seseorang akan membakar energi lebih untuk menjaga suhu tubuhnya tidak turut turun terbawa lingkungan sekitarnya.

Meski tidak berkeringat, proses pembakaran akan terlihat dari meningkatnya uap air yang muncul pada saat orang tersebut bernafas. Dan karenanya suhu rendah akan efektif pula untuk menurunkan berat badan. Hal ini dijelaskan dalam MEN’S JOURNAL.

Minum Air Putih

Beberapa diet memang menyarankan Anda untuk mengganti asupan makanan dengan air putih. Asumsinya, cara ini akan membantu perut Anda tetap terisi dan mencegah Anda mengalami dehidrasi.

Sayangnya beberapa pakar menilai ide ini tidak sepenuhnya aman, karena air putih tidak memiliki kecukupan nutrisi yang memenuhi kebutuhan tubuh Anda.  Menjalankan diet tentu saja bukan berarti Anda harus kekurangan gizi bukan?

Hanya saja, air putih tetap asupan sehat yang baik untuk tubuh Anda yang ingin menguruskan badan, tentu saja dalam proporsi yang sesuai dan bukan sebagai pengganti asupan makanan.

Menurut pandangan dr Budi Wiweko SpOG dari Indonesian Hydration Working Group (IHWG), minum air putih akan membantu mengurangi kebiasaan minum minuman manis dan berperasa. Kedua jenis minuman tersebut bisa menghambat proses penurunan berat badan.

Menurut healthline,  juga dikatakan minum air akan meningkatkan pembakaran kalori. Air putih yang diasup sebelum makan juga akan membuat perut Anda terasa penuh sehingga Anda akan memakan lebih sedikit.

Gunakan Warna Terang

Warna terang terbukti memberi pengaruh terhadap selera makan. Warna merah pada makanan akan mendorong seseorang semakin banyak makan. Tetapi ruang makan berwarna merah dan piring berwarna merah justru mengurangi selera makan. Hal ini dijelaskan dalam FITDAY.

Hindari warna-warna seperti kuning, jingga muda atau juga warna pastel karena ketiga warna ini akan meningkatkan selera makan. Itu sebabnya banyak usaha restoran fastfood menggunakan warn merah dan kuning sebagai dekorasi dan memilih warna pucat untuk perangkat makan.

Warna merah di sisi luar bangunan akan memanggil pengunjung untuk tertarik, warna kuning di sisi dalam akan mendorong selera makan, kemudian piring saji berwarna putih akan mendorong selera makan. Dan setelah mereka kenyang ruang berwarna kuning akan membuat mereka enggan berlama-lama ada di dalam. Mencegah pembeli duduk terlalu lama setelah makan.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Karenanya untuk membantu Anda makan lebih sedikit, coba saja untuk merubah piring yang biasa Anda gunakan untuk sehari-hari dengan piring berwarna terang dalam gradasi merah, termasuk pula jingga terang dan pink terang.

Menghirup Aroma Pepermint

Aroma makanan yang menggugah selera akan mendorong seseorang makan lebih banyak. Ini karena aroma makanan yang terkesan lezat memberi efek stimulasi pada hormon ghrelin untuk aktif. Hormon ghrelin bertanggung jawab pada efek rasa lapar dan selera makan.

Namun sejumlah aroma lain justru memberi efek berlawanan pada hormon ghrelin. Dalam ulasan livestrong.com, dijelaskan bahwa aroma peppermint seperti pada teh peppermint memiliki pengaruh terhadap hipotalamus sehingga memberi efek kepuasan. Ini menurunkan produksi hormon ghrelin sehingga mengurangi selera makan.

Dikatakan pula dengan menghirup aroma peppermint setiap 2 jam sekali Anda dapat menurunkn asupan kalori hingga 1800 kal perpekan. Ini membantu Anda mencegah mengonsumsi kalori lebih banyak.

Makan Perlahan

Otak membutuhkan proses untuk bisa sepenuhnya mengenali sinyal bahwa perut Anda sudah penuh dan kenyang. Dan fakta menarik diungkap dalam laman healthline.com, bahwa mereka yang makan dengan cepat akan memiliki resiko untuk memiliki berat badan lebih besar sekitar 115%.

Ini karena pada dasarnya, kepuasan dan rasa lapar berkaitan erat dengan hormon. Dan dorongan makan juga memiliki hubungan erat dengan daya serap otak menangkap sinyal dan kemampuan produksi hormon.

Otak perlu tempo untuk mengenali sinyal penuh pada perut. Untuk kemudian sejumlah kelenjar akan memproduksi beberapa hormon yang akan bekerja sebagai pengenal rasa puas dan kenyang. Ini akan mengaktifkan fungsi pencernaan untuk mencerna makanan sekaligus menurunkan selera makan.

Makan dengan cepat akan membuat Anda makan lebih banyak karena otak belum membaca adanya rasa kenyang dan penuh pada perut. Karenanya Anda akan terus makan akibat belum muncul rasa puas.

Rumah yang Rapi

Bagaimana bisa rumah yang rapi akan membantu Anda lebih efektif dalam menguruskan badan? Meski terkesan tidak berkaitan, rupanya kebiasaan menata ruangan selalu rapi bisa berpengaruh pada selera makan dan pembakaran kalori.

Mereka yang senang dengan rumah dan ruangan yang rapi biasanya cenderung lebih aktif bergerak. Kebiasaan membuat mereka lebih rutin membersihkan rumah dan tidak bergantung sepenuhnya pada pelayan di rumah untuk membersihkan rumah. Ini akan meningkatkan aktivitas fisik harian Anda.

Semakin rutin Anda bergerak semakin banyak pembakaran energi terjadi. Ini membuat Anda tidak hanya membakar kalori saat Anda berolahraga, melainkan di saat sehari-hari Anda. Sebagaimana dijelaskan dalam webmd.com, menjadi aktif akan membantu Anda menguruskan berat badan.

Di luar itu, kebiasaan hidup dalam rumah yang rapi serta meja kerja yang rapi cenderung terdorong untuk memiliki pola makan teratur. Mereka jarang terlihat makan impulsif di luar jam makan. Juga lebih efektif memilih makanan yang sehat daripada makanan tidak sehat yang kaya kalori.

Tidur yang Teratur

Tidur rupanya memiliki peran cukup relevan dengan masalah berat badan. Menurut WebMD, mereka yang tidur dengan jumlah cukup dan teratur di waktu yang sama cenderung memiliki berat badan lebih stabil dan tidak berlebihan.

Cukup banyak alasan mereka dengan masalah kurang tidur cenderung akan lebih mudah gemuk. Alasan pertama karena pada saat Anda begadang, di saat itu Anda cenderung akan lapar di waktu yang tidak tepat.

kecuali pola hidup Anda sudah terbalik dengan teratur, kebanyakan orang cenderung menurunkan ritme tubuhnya di malam hari. dan makan di waktu-waktu demikian membuat tubuh cenderung menyimpannya sebagai cadangan energi ketimbang dibakar sebagai energi.

Di sisi lain, karena kurang tidur, seseorang akan cenderung tidak aktif dan malas. Kurang aktif ini pula yang menyebabkan seseorang menjadi mudah gemuk. Sedang dalam pandangan lain, mereka yang tidak cukup tidur memiliki masalah liver yang tidak bekerja optimal.

Ini membuat kemampuan liver dalam melakukan metabolisme terhadap lemak berkurang dan cenderung memiliki resiko lebih tinggi membentuk lemak hati.

Itulah beberapa kebiasaan simpel yang meski terkesan tidak berkaitan namun rupanya justru bisa menjadi kebiasaan baik untuk membantu Anda menurunkan berat badan.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}