Tes kesehatan untuk pria usia 30 tahun — Mengapa Anda membutuhkannya? Apa manfaatnya bagi Anda? Bagaimana ini dapat dilakukan?
Kali ini kita akan mencoba mengupas mengenai tes kesehatan apa saja yang disarankan untuk dijalankan oleh pria untuk usia 30an.
Tes Kesehatan untuk Pria Usia 30 Tahun
Anda mungkin masih merasakan tubuh Anda cukup fit. Tetapi di sisi lain Anda mulai berhadapan dengan tekanan pekerjaan yang tinggi, tingkat stress yang cukup mengusik hingga persoalan tubuh Anda yang mulai menunjukan degradasi dalam skala minor.
Sangat kecil untuk dapat Anda sadari bahkan, sampai Anda tetap memaksakan diri dengan tekanan pekerjaan yang tinggi dan tanpa sadar Anda menjadi lelah berlebihan dan mudah sakit. Terlebih jarang melakukan tes kesehatan untuk pria usia 30 tahun.
Diakui bahwa ketika Anda menginjak usia 30an, meski Anda tetap cukup fit, kondisi Anda tak sebaik usia 20an. Bahkan tak jarang ditemukan kasus serangan jantung, keluhan ginjal sampai masalah diabetes yang muncul di rentang usia pertengahan 30an.
Sebenarnya semua jenis penyakit di atas cenderung merupakan jenis penyakit degradasi yang menyerang seseorang diusia 50an. Itulah sebabnya Anda butuh tes kesehatan untuk pria usia 30 tahun.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGHanya saja dengan pola makan dan gaya hidup kekinian yang tidak sehat, rendah aktivitas fisik dengan pola diet yang jauh dari kata sehat, maka seorang pria di usia 30an sudah beresiko mengalami sejumlah penyakit degradatif.
Mulai dari Tes Berat, Tes Kolesterol, hingga Tes Kulit
Karenanya, apa saja sebenarnya es kesehatan untuk pria usia 30 tahun yang baik dijalankan? Berikut beberapa yang paling disarankan.
-
Tes Berat
Kebanyakan pria di usia tengah 30an akan mulai menampakan bentuk awal perut buncit mereka. Ini jelas bukan tanda kemakmuran, karena justru keberadaan perut buncit menjadi tanda mulai terbentuknya lemak perut dan lemak hati yang sebenarnya perlu Anda hindari. Tes kesehatan untuk pria usia 30 tahun membantu Anda mengetahui kondisi ini.
Keberadaan lemak-lemak yang merusak penampilan ini akan menjadi beban bagi fungsi pencernaan, mengganggu kesuburan bahkan juga mengganggu kinerja liver dan ginjal. Jadi sebelum perut buncit Anda menjadi sumber masalah, mulai hitung lingkar pinggang Anda dan pastikan Anda menjalankan olahraga teratur yang efektif membakar lemak perut.
-
Tes Kulit
Kasus kanker kulit di Indonesia memang tidak setinggi di Amerika, tetapi tidak bisa juga dikatakan rendah. Tes kesehatan untuk pria usia 30 tahun diperlukan untuk mengetahui kondisi kulit Anda.
Teriknya sinar matahari di Indonesia dan ketidak sadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan tabir surya di saat beraktivitas di bawah sinar matahari yang terik menjadi alasan kenapa kasus kanker kulit di Indonesia cukup perlu menjadi pehatian Anda.
Apalagi memang banyak pria merasa canggung untuk merawat kulit mereka meski sebenarnya perawatan kulit cenderung bertujuan lebih untuk menjaga kesehatan kulit ketimbang aspek estetis.
Perhatikan permukaan kulit Anda untuk menemukan bentukan baru di permukaan kulit. Anda perlu waspada pada bentukan tahi lalat baru, pigmentasi, noda merah yang tidak hilang dan terbentuknya benjolan-benjolan. Apalagi bila perubahan tersebut disertai dengan keluhan nyeri, tidak simetris dan kadang disertai perdarahan meski kecil.
Itulah beberapa saran yang perlu Anda perhatikan mengenai tes kesehatan pria di usia 30an tahun. Anda akan menemukan informasi lain mengenai apa saja tes kesehatan pria yang disarankan pada rentang usia 40 tahunan dalam ulasan lanjutan yang kami siapkan.
-
Tes Kolesterol
Jangan Anda kira Anda tak perlu memeriksakan kondisi kolesterol darah Anda ketika Anda berusia 30an tahun. Faktanya, tes kesehatan untuk pria usia 30 tahun ini justru disarankan.
Deteksi dini akan membuat Anda menyadari sebaik apa toleransi tubuh Anda terhadap asupan makanan dengan kadar kolesterol tinggi. Bilamana toleransi Anda relatif rendah jelas akan menjadi sinyal bagi Anda untuk mulai membatasi asupan makanan tinggi kolesterol.
Anda disarankan mempertahankan kadar LDL kolesterol pada level dibawah 100mg/dL dan kadar HDL kolesterol pada level minimal 60 mg/dL. Sedang total kolesterol dalam kadar normal bekisar pada angka 200 -230 mg/dL. Perhatikan pula kadar trigliserida yang menjadi cadangan lemak paling dominan dalam tubuh Anda dalam level dibawah 150 mg/dL.
Kolesterol dan lemak trigliserida merupakan salah satu penyebab artherosklerosis, salah satu bentuk kerusakan pada dinding pembuluh darah dimana dinding pembuluh darah mengalami efek pengerasan akibat terbentuknya plak kolesterol dan lemak yang melekat pada dinding pembuluh darah.
Kondisi ini bisa mengacu pada serangan stroke dan keluhan jantung di jangka panjang. Dan mereka yang memiliki aspek genetik hipertensi dan jantung serta memiliki kebiasaan merokok akan memiliki resiko lebih tinggi terhadap kolesterol dan lemak. Sehingga perokok dan mereka dengan faktor genetik sebaiknya lebih dini pula memeriksakan diri.
Itulah beberapa tes atau pemeriksaan yang bisa dipertimbangkan saat Anda memasuki rentang usia tersebut. Lalu, bagaimana dengan tes kesehatan untuk pria usia 40 tahun?