Hindari 7 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Gangguan Pernapasan

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 


Organ pernapasan harus dijaga kondisinya karena sistem pernapasan sangat penting untuk mendapatkan dan mengalirkan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Sayangnya ada beragam kebiasaan yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan, yang pada akhirnya dapat merusak organ pernapasan.

Gangguan pernapasan bisa mengidentifikasi kebiasaan hidup kita. Terkadang, ada kebiasaan yang kita anggap tidak banyak berdampak pada kesehatan kita sekarang, namun sebenarnya memiliki pengaruh yang besar. Berikut adalah kebiasaan buruk penyebab penyakit pernapasan yang harus dihentikan atau dihindari.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Kebiasaan Merokok

Merokok berada di urutan pertama sebagai kebiasaan yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan. Merokok tidak hanya meninggalkan racun dalam paru-paru, tetapi juga menyebabkan kanker paru-paru.

Ada ribuan toksin dalam rokok yang bisa tertinggal dalam paru-paru Anda, seperti tar, karbon monoksida, dan nikotin. Maka, tidak mengherankan jika perokok sering mengalami gangguan pernapasan seperti batuk, bronkitis, bahkan pneumonia.

Penyalahgunaan Alkohol

Jika Anda sering mengonsumsi alkohol, Anda juga bisa merusak sistem imunitas tubuh Anda. Jika kekebalan tubuh lemah, organ-organ tubuh akan lebih mudah mengalami infeksi, terutama infeksi yang paling mudah menular, yaitu lewat pernapasan.

Begitu bakteri atau virus menginfeksi, bukan hanya sel-sel tubuh yang diserang, tetapi toksin flagelin yang ada dalam bakteri juga bisa memperparah alergi sehingga menimbulkan berbagai gangguan pernapasan, seperti kesulitan bernapas, lendir, dan batuk.

Dalam jangka panjang, peminum berat juga bisa mengalami kardiomiopati, yaitu melemahnya otot jantung. Otot jantung yang lemah tidak akan mampu memompa curah darah yang cukup untuk menutrisi organ-organ tubuh, termasuk paru-paru. Akibatnya bisa berupa kelelahan, napas yang pendek, dan kesulitan bernapas.

Kurang Tidur

Mengapa kurang tidur kebiasaan yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan? Tidur yang cukup sangat penting agar sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik. Saat tidur, tubuh kita akan mengembalikan dan merehabilitasi kerja semua sel-sel tubuh, termasuk jaringan yang menghasilkan sel-sel kekebalan tubuh. Orang yang kurang tidur biasanya cenderung mengalami gangguan pernapasan seperti asma, yang biasanya muncul karena alergi atau infeksi.

Kurang Berolahraga

Jika kondisi tubuh Anda tidak fit, kemungkinan besar itu diakibatkan oleh kurangnya olahraga. Kurangnya gerak dan olahraga menyebabkan aliran darah tidak lancar sehingga nutrisi bagi sel-sel, jaringan, dan organ tubuh sangat minim.

Lagi-lagi, sistem imunitas tubuh akan terganggu dan tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Anda pasti setuju bahwa flu, salah satu gangguan pernapasan yang paling umum, mudah menyerang saat kita kurang berolahraga. Karena itulah kurang berolahraga termasuk kebiasaan buruk penyebab penyakit pernapasan.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Stres

Mengapa stres menjadi kebiasaan yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan? Stres pada kadar yang tinggi dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Akibatnya, sistem metabolisme dan daya tahan tubuh akan menurun. Berkurangnya daya tahan tubuh seringkali berujung pada infeksi dan gangguan pernapasan. Lagi pula, stres bisa menyebabkan sempitnya saluran napas dan memicu asma.

Kurang Minum Air

Air bagi tubuh adalah bagaikan oli bagi mesin. Tanpa air, organ-organ kita akan ‘seret’ dan tidak berfungsi dengan baik. Jika organ bekerja terlalu berat, tanpa adanya asupan air, tentu organ-organ tubuh kita, termasuk organ pernapasan, cepat atau lambat akan aus. Jadi tidak mengherankan jika kurang air minum termasuk kebiasaan penyebab gangguan pernapasan.

Pola Makan Kurang Nabati

Mengapa kurang makan nabati menjadi kebiasaan yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan? Tubuh kita tidak hanya butuh karbohidrat, lemak, dan protein untuk bisa berfungsi dengan baik. Zat-zat gizi lain seperti mineral, vitamin, dan zat-zat nabati lainnya juga perlu untuk mengatur fungsi dan cara kerja tubuh.

Karena itu, kita perlu bahan makanan yang ‘hijau’, sayur dan buah, yang tidak hanya kaya vitamin dan mineral, tetapi juga bermanfaat karena kandungan seperti glikosida, antrakuinon, flavonoid, dan terpenoid, seperti karoten, rutin, xeronin, proxeronin, dll.

Ini semua terutama banyak terdapat dalam tumbuhan obat; teh, tanaman pahit, rimpang, dan Noni juice yang terbuat dari buah Noni. Jenis-jenis tumbuhan ini kadang-kadang bisa dimasukkan dalam diet harian kita karena kandungannya tidak hanya menutrisi tubuh, tetapi juga memperbaiki sistem tubuh. Dengan sistem tubuh yang sempurna, kita bisa meminimalkan gangguan kesehatan, termasuk gangguan pernapasan.

Memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan, tetapi mengetahui manfaat dari beberapa perubahan sederhana dapat membuat perbedaan besar bagi kesehatan organ pernapasan Anda. Berupayalah untuk menghentikan atau menghindari kebiasaan penyebab gangguan pernapasan seperti di atas.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang 7 kebiasaan yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan. Semoga informasi ini dapat Anda terapkan untuk memperoleh manfaatnya. Temukan juga artikel-artikel bermanfaat lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

American Lung Association. Protecting Your Lungs. https://www.lung.org/lung-health-diseases/wellness/protecting-your-lungs

Medical Access. Bad Habits That Impact Lung Capacity. https://www.medicalaccessmd.com/blog/bad-habits-that-impact-lung-capacity

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}