Setiap orang membutuhkan asupan vitamin C ke dalam tubuhnya. Mengapa asupan akan vitamin C vital bagi tubuh? Selain sebagai aktioksidan, kadar vitamin C yang tinggi ternyata diketahui dapat mencegah penyakit stroke. Benarkah, konsumsi vitamin c untuk pencegahan stroke?
Dalam artikel ini Anda akan memperoleh penjelasan, bagaimana konsumsi vitamin c untuk pencegahan stroke dapat dilakukan. Anda juga dapat memperoleh informasi mengenai beberapa sumber vitamin C lainnya. Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini!
Vitamin C untuk Pencegahan Stroke
Ingatlah bahwa kebutuhan tubuh terhadap vitamin C tidak dipenuhi hanya dari asupan suplemen saja. Mengonsumsi suplemen tentu diperbolehkan, asalkan dengan jumlah yang terbatas alias tidak menggantungkan kebutuhan vitamin C harian Anda dari suplemen saja.
Mengapa demikian? Karena vitamin C yang berasal dari suplemen sangat mungkin sudah tidak murni akibat banyaknya campuran dari zat-zat yang lainnya sehingga kandungan vitamin C-nya hanya sedikit.
Sebaliknya, kadar vitamin C yang banyak terkandung di dalam buah-buahan dan sayuran alami jauh lebih tinggi manfaatnya sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Radikal bebas berpotensi merusak sel DNA yang dapat menyebabkan penuaan dini dan timbulnya berbagai penyakit kronis. Antioksidan diduga kuat dapat melindungi kita dari tumpukan lemak di bagian pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menjadi pemicu serangan stroke (cerecral Infarction).
Memang, belum diketahui pasti bagaimana mekanisme vitamin C dalam mencegah terjadinya stroke. Yang pasti, ketercukupan akan vitamin C memang dapat menghindarkan kita dari resiko terjadinya serangan stroke yang membahayakan. Apalagi, kalau konsumsi vitamin C diikuti dengan pola hidup sehat. Tentu saja, khasiatnya akan lebih terasa.
Penelitian Dr. Phyo K. Myint
Hal tersebut terungkap dalam hasil penelitian yang dilakukan di Norfolk, Inggris terhadap sekitar 20.000 orang. Selama penelitian tersebut dilakukan, ditemukan sekitar 448 kasus stroke. Dan para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang memiliki kadar vitamin C yang tinggi, ternyata memiliki tingkat resiko 40% lebih kecil terserang stroke dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin C yang rendah.
Hasil penelitian gemilang yang dilakukan ilmuwan Inggris bernama Dr. Phyo K. Myint tersebut, kemudian diterbitkan dalam bentuk jurnal bertajuk American Journal of Nutrition. Ia juga menerbitkan buku berjudul Healthy Ageing yang membahas kesehatan mental.
Sang ilmuwan menegaskan bahwa hasil penelitian tersebut menjadi bukti kuat bahwa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin C dalam jumlah besar dan konsisten, berguna untuk melindungi diri dari serangan stroke.
Penelitian Dr. Stéphane Vannier
Menurut US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), stroke adalah penyebab kematian keempat di Amerika Serikat, di mana setiap tahun 795.000 orang Amerika menderita stroke dan 130.000 meninggal dunia. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan 65 pasien yang mengalami stroke hemoragik dengan 65 orang yang masih sehat.
Kedua kelompok ini menjalani tes darah guna memeriksa kadar vitamin C mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa 41% dari semua peserta memiliki tingkat vitamin C yang normal, 45% mengalami tingkat penurunan vitamin C, dan 14% memiliki tingkat yang sangat rendah sehingga mereka dianggap kekurangan vitamin C.
Namun, rata-rata, para partisipan yang pernah mengalami stroke mengalami penurunan tingkat vitamin C, sedangkan mereka yang tidak mengalami stroke memiliki kadar vitamin C yang normal dalam darah mereka. Namun sehubungan dengan khasiat vitamin C untuk pencegahan stroke masih perlu diselidiki lebih lanjut.
Demikianlah informasi mengenai vitamin C untuk pencegahan stroke, kesimpulan yang didapat dari penelitian tersebut memperlihatkan bahwa ada potensi baik dalam vitamin C guna mencegah terjadinya stroke. Namun, masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa vitamin C dapat mencegah terjadinya stroke.