Wasir saat hamil adalah problem umum, terutama pada trimester ketiga (hamil 7 – 9 bulan) ketika rahim membesar dan memberi tekanan pada pembuluh darah. Gejalanya bisa terasa menyakitkan, mungkin juga disertai gatal, perih, atau berdarah, terutama selama atau sesudah BAB.
Sementara tubuh Anda sedang melalui segala macam perubahan fisik selama kehamilan, wasir bisa menambah ketidaknyamanan. Tetapi kabar baiknya, penyakit ini umumnya tidak berbahaya bagi kesehatan Anda maupun bayi Anda, dan biasanya hanya dialami sementara.
Wasir juga biasanya hilang sendiri setelah Anda melahirkan. Sebagian wanita baru pertama kali terkena wasir saat hamil. Tetapi jika Anda pernah menderita wasir sebelumnya, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya lagi saat hamil.
Untuk membantu ibu hamil yang khawatir dengan masalah ini, artikel kali ini akan mengupas tentang penyebab, cara mencegah, dan cara mengatasi wasir saat hamil.
Apa Penyebab Wasir Saat Hamil?
Sekitar 50 persen (setengah) wanita penderita wasir mengalaminya selama kehamilan mereka. Jadi ini adalah problem umum ibu hamil.
Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan wasir muncul saat hamil:
- Peningkatan volume darah, yang memicu pembesaran pembuluh darah.
- Tekanan pada pembuluh vena di dekat anus Anda dari bayi dan rahim yang sedang tumbuh.
- Perubahan hormon selama kehamilan.
- Sembelit yang biasa dialami ibu hamil.
Anda mungkin lebih rentan mengalami sembelit selama kehamilan daripada sebelum atau sesudah kehamilan. Sebuah penelitian tahun 2014 mendapati bahwa di antara 280 ibu hamil, sebanyak 45,7 persennya mengalami sembelit.
Sembelit mereka mungkin karena terlalu lama duduk, perubahan hormon, atau karena mengonsumsi suplemen zat besi atau suplemen lainnya.
Bagaimana Cara Mencegah Wasir Saat Hamil?
Kunci untuk mencegah wasir selama kehamilan adalah dengan menghindari sembelit. Berikut sejumlah tips untuk mencegah sembeli bagi ibu hamil:
Makan banyak makanan berserat tinggi:
Termasuk buah-buahan seperti pir (beserta kulitnya), alpukat, dan beri-berian (contohnya stroberi dan raspberry); sayuran seperti brokoli, selada, dan bayam; serealia utuh seperti oatmeal, beras merah, dan quinoa; juga kacang-kacangan dan biji-bijian.
Kebutuhan serat harian untuk ibu hamil usia 19-29 tahun adalah 35 gram selama trimester pertama, dan 36 gram selama trimester kedua dan ketiga. Sedangkan ibu hamil usia 30-49 tahun membutuhkan 33 gram serat per hari selama trimester pertama, dan 34 gram selama trimester kedua dan ketiga.
Minum banyak air:
Targetkan untuk minum 10 gelas air setiap hari.
Jangan tunda keinginan BAB:
Segera pergi ke toilet begitu Anda merasakan dorongan untuk buang air besar. Menahannya dapat menyebabkan sembelit.
Jangan duduk terlalu lama:
Kalau harus bekerja sambil duduk, sesekali berdiri dan berjalan lah sekitar beberapa menit. Saat bersantai di rumah, cobalah untuk berbaring menyamping saat membaca atau menonton TV, untuk mengurangi tekanan ke bawah pada vena dubur.
Tanya dokter tentang penggunaan pelunak feses:
Pelunak feses (stool softener) dapat membantu jika cara lain gagal untuk meredakan sembelit. Tidak dianjurkan menggunakan pil pencahar untuk sembelit, karena bisa menyebabkan dehidrasi dan mungkin merangsang kontraksi rahim.
Lakukan senam Kegel setiap hari:
Senam Kegel memperkuat otot-otot dasar panggul yang membantu menopang rektum dan dapat meningkatkan sirkulasi di daerah dubur. Anda dapat melakukan senam ini di mana saja—di rumah, di kantor, bahkan di mobil—tapi pertama-tama pastikan untuk melatih bagian otot yang benar.
Kenali otot-otot tersebut dengan coba menghentikan sebentar saat buang air kecil. Ini hanya untuk mengenali otot mana yang akan dilatih nanti saat senam Kegel, bukan untuk melakukan senam saat buang air kecil.
Setelah mengetahui otot-otot mana yang harus digunakan saat senam, coba lakukan ini saat hendak senam Kegel: Kencangkan dan tahan kontraksi selama 5 detik. Kemudian rileks selama 5 detik. Usahakan sampai Anda mampu menahan kontraksi otot selama 10 detik. Cobalah untuk setiap hari melakukan setidaknya tiga set senam Kegel yang terdiri dari 10 pengulangan gerakan kontraksi-rileks.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGBagaimana Cara Mengatasi Wasir Saat Hamil?
Wasir biasanya akan membaik sendiri setelah Anda melahirkan. Tetapi ada banyak hal yang bisa Anda upayakan untuk meringankan rasa gatal, nyeri, dan ketidaknyamanan lain akibat wasir. Berikut akan dijelaskan sejumlah cara mengatasi wasir saat hamil.
Rendam daerah dubur dalam air hangat:
Cobalah untuk rendam area dubur dalam bak sitz, atau baskom kecil yang pas ditaruh di atas dudukan toilet beberapa kali sehari. Bak sitz dapat dibeli di banyak apotik atau toko online. Anda juga bisa mandi air hangat dalam bak mandi berendam untuk mendapat manfaat serupa, yakni meringankan gejala-gejala wasir.
Tempel kompres dingin ke area dubur:
Kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dan meringankan rasa nyeri akibat wasir. Anda bisa membuat kompres dingin dengan membungkus es batu dalam kain atau handuk. Tapi jangan langsung tempel es batu ke kulit.
Pastikan dubur bersih dan kering:
Coba gunakan handuk lembap atau tisu bayi untuk membersihkan area dubur dengan perlahan setelah setiap buang air besar. Cara ini lebih lembut daripada menggunakan tisu toilet biasa.
Pastikan untuk menepuk—bukan menyeka—area dubur sampai kering setelah mandi atau buang air besar. Lembap yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi.
Anda juga bisa mengoleskan baking soda (basah atau kering) ke area tersebut untuk mengurangi rasa gatal.
Gunakan obat alami witch hazel:
Witch hazel biasanya tersedia dalam bentuk pad atau tisu untuk membantu menjaga area dubur tetap bersih sekaligus menjadi cara mengatasi wasir saat hamil yang meringankan nyeri dan gatal.
Tetapi sebelum menggunakan produk witch hazel apapun, sebaiknya tanyakan pada dokter atau bidan Anda, untuk memastikan keamanan penggunaannya pada wasir saat hamil.
Kesimpulan tentang Wasir Saat Hamil
Wasir atau ambeien selama kehamilan adalah masalah umum yang dihadapi ibu hamil. Wasir saat hamil paling sering terjadi selama trimester ketiga, yaitu usia hamil 7 – 9 bulan.
Kabar baiknya, masalah ini biasanya membaik dan menghilang sendiri setelah kehamilan selesai, seraya hormon, volume darah, dan tekanan pada pembuluh vena di dubur kembali normal.
Ada beberapa penyebab wasir pada ibu hamil, tetapi yang paling umum ialah sembelit selama kehamilan.
Karena itu cara mencegah wasir terutama dengan menghindari sembelit. Salah satu yang terbaik adalah memperbanyak konsumsi serat dari makanan.
Ibu hamil juga dapat melakukan senam Kegel setiap hari untuk memperkuat otot-otot dasar panggul yang membantu menopang rektum dan dapat meningkatkan sirkulasi di daerah dubur.
Cara mengatasi wasir saat hamil yang dapat dicoba adalah dengan merendam daerah dubur dalam air hangat beberapa kali sehari. Ini bermanfaat untuk meringankan gejala-gejala wasir.
Demikianlah artikel ini yang membahas mengenai penyebab, cara mencegah, dan cara mengatasi wasir saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan informatif lain seputar solusi kesehatan hanya di Deherba.com.