Kami sudah membahas mengenai masalah hipotiroid dan bagaimana penyakit ini bisa menyerang sebagaimana telah di ulas di artikel ini. Tetapi masih banyak penderitanya yang tidak memahami dengan baik apakah mereka mengidap penyakit ini atau tidak.
Gejala hipotiroid cenderung samar dan sulit dikenali. Itulah sebabnya banyak pasien bahkan sejumlah para medis kerap salah menterjemahkan keberadaan penyakit ini dengan jenis penyakit lain.
Padahal, bila hipotiroid ini diabaikan, bisa memicu sejumlah keluhan serius sebagaimana juga telah kami ulas dalam bahasan sebelumnya. Jadi penting untuk waspada, bilamana Anda mengalami sejumlah gejala yang bisa jadi mengarah pada masalah hipotiroid.
Karena pengaruh turunnya produksi hormon tiroid cukup kompleks, relatif sulit untuk kita bisa mengenali apa saja gejala hipotiroid dengan cepat. banyak gejala yang muncul akan mirip dengan sejumlah gejala penyakit lainnya.
Pengaruh dari hipotiroid sendiri juga bisa cukup personal untuk tiap pasien. Mengingat kinerja hormon tiroid sangat luas dan mempengaruhi seluruh sel dalam tubuh. Maka gejala yang muncul ketika kekurangan hormon tiroid akan bergantung pada lokasi organ dan jaringan mana yang mengalami kekurangan suplai hormon tiroid.
Tetapi secara umum, beberapa gejala berikut ini biasa terjadi pada mereka yang tengah mengalami hipotiroid.
-
Rasa lemas dan mudah lesu
Aspek paling signifikan ketika seseorang kekurangan hormon tiroid adalah penurunan suplai energi. Ini karena banyak sel dalam tubuh tidak mendapatkan dorongan cukup untuk melakukan metabolisme dan pembakaran energi.
Ini membuat penderita hipotiroid akan sangat mudah lelah dan lesu. Mereka akan membutuhkan waktu tidur lebih panjang untuk merasa segar. Juga seakan membutuhkan lebih banyak istirahat di antara waktu sibuk mereka. Kerap mengeluhkan betapa sulit untuk mereka untuk tertidur, tetapi juga merasa berat untuk bangkit dari tidur.
Pengidap hipotiroid juga kerap merasa kedinginan, lebih sering di antara orang biasanya, bahkan ketika udara cenderung hangat sekalipun. Ini karena kemampuan mereka melakukan pembakaran energi tidak optimal sehingga sulit untuk tubuh mereka merasa hangat. Wajah mereka juga cenderung mudah pucat karena sirkulasi darah yang tidak lancar.
-
Memiliki sejumlah masalah kulit
Ada kaitan erat antara kesehatan kelenjar tiroid Anda dengan kesehatan kulit. Kondisi yang terjadi pada kulit cenderung personal tergantung pada kondisi dan kecenderungan masing-masing orang.
Pada beberapa pasien, mereka menemukan keluhan jerawat yang lebih masif, sedang pada beberapa orang justru terjadi keluhan kulit kering yang cukup berat. Tetapi satu yang kerap muncul pada kebanyakan pasien hipotiroid adalah keluhan bawah mata yang kerap bengkak dan rasa kulit seakan menebal.
Mereka dengan keluhan tiroid semacam ini cenderung mengalami kesulitan untuk membuang kelebihan air pada tubuh. Sebenarnya bukan hanya wajah, mereka bisa saja mengalami pembengkakan pada kaki setelah duduk lama. Wajah yang menebal dan bawah mata yang bengkak hanya akibat dari tertahannya air di bawah kulit wajah.
-
Emosi yang tidak stabil
Sesaat Anda merasa senang, tetapi hanya karena sedikit masalah tiba-tiba mood Anda memburuk dan rasanya ingin melempar sesuatu. Dan tak lama mood Anda berubah kembali hanya karena satu hal kecil yang menyentuh, saat itu juga Anda menangis.
Terlihat seperti seseorang yang sedang masa PMS, tetapi bila yang Anda rasakan ini terjadi terus menerus, mungkin saatnya Anda memeriksakan diri. Apalagi bila perubahan mood ini terjadi demikian sering dan acapkali Anda merasakan stress dan depresi yang tidak nyaman dalam pikiran Anda.
Kadang Anda juga bisa mengalami efek gelisah yang sulit Anda jelaskan alasannya. Bahkan Anda sulit tidur dan istirahat karena itu. Masalah mudah gelisah juga kerap berkaitan dengan keluhan hipotiroid.
Ada kaitan antara menurunnya fungsi tiroid dengan sejumlah produksi hormon mood dalam otak Anda. Gangguan pada hormon tiroid memaksa pituitari bekerja ekstra dengan fungsi tiroid, dan membuat sejumlah hormon mood mengalami gangguan, dan inilah yang memicu Anda mengalami efek mood swing.
-
Gangguan haid
Bagi Anda wanita, salah satu gejala hipotiroid yang kerap muncul adalah gangguan pada fungsi reproduksi. Beberapa wanita mengeluhkan periode menstruasi mereka jadi datang tidak teratur. Kadang menjadi lebih pendek dan beberapa justru mengeluhkan menstruasi yang lebih banyak dan lebih panjang.
Beberapa wanita bahkan mengeluhkan menstruasi mereka absen sama sekali dalam beberapa periode. Atau justru munculnya keluhan kram menstruasi yang lebih menyiksa dari biasanya.
Tentu saja, hormon tiroid memiliki peran besar dalam fungsi hormon lainnya. Termasuk pula hormon seksual dan reproduksi. Wanita memproduksi sejumlah hormon seksual seperti androgen, estrogen dan progesteron dalam menjalankan fungsi reproduksi dan seksual.
Ketidak seimbangan pada fungsi tiroid bisa menyebabkan ketiga hormon ini diproduksi dalam takaran yang juga tidak seimbang. Dan inilah yang memicu terjadinya gangguan reproduksi.
-
Hilangnya hasrat seksual
Sebagaimana dijelaskan dalam ulasan sebelumnya, menurunnya kadar hormon tiroid menyebabkan gangguan sejumlah fungsi hormon lain. Baik karena kelenjar pituitari yang terganggu keseimbangan kerjanya sehingga gagal mengendalikan produksi hormon lainnya juga karena secara umum turunnya kadar hormon tiroid menyebabkan turunnya fungsi kelenjar hormon lainnya.
Dan ketika keseimbangan hormon reproduksi dan seksual terganggu, sejumlah aspek seksual juga bisa terganggu. Termasuk di antaranya adalah menurunnya libido, produksi semen dan sperma serta produksi cairan lubrikasi pada vagina.
Ada kaitan pula antara gangguan hormon reproduksi ini dengan kesehatan kulit. Secara umum tubuh memerlukan keseimbangan hormonal untuk bisa menghasilkan kulit yang sehat. Selain itu, gangguan seperti kulit berjerawat atau ekstra kering kerap berasosiasi dengan keluhan hormonal semacam ini.
-
Mudah gemuk tetapi tidak selera makan
Ada masalah kompleks yang terjadi dalam sistem pencernaan dan pembakaran energi dalam tubuh Anda ketika Anda mengalami masalah hipotiroid. Ini menyebabkan Anda kehilangan selera makan, tetapi juga demikian mudah gemuk.
Ketika seseorang mengalami hipotiroid, sistem pencernaan akan melambat. Proses cerna dan penyerapan makanan berjalan lebih lama dan membuat seakan tidak cepat lapar. Bahkan biasanya pasien juga mengalami gangguan sembelit.
Karena penyerapan berjalan lebih lama, tubuh pasien lebih maksimal dalam menyerap sejumlah aspek lemak dan glukosa dalam makanan. Dan lebih buruknya lagi, tubuh pasien juga mengalami penurunan fungsi metabolisme.
Pembakaran energi tidak optimal karena sel membutuhkan stimulan dari hormon tiroid untuk bisa membakar energi dengan optimal. Hasilnya, lemak dan glukosa yang diserap tidak maksimal diubah menjadi energi. Inilah yang kemudian membuat pasien lebih mudah gemuk.
-
Otot terasa lemah
Bila Anda menyentuh lengan dan kaki Anda, kemudian menemukan otot Anda terasa lembek dan bergelambir, tentu kebanyakan orang akan menyimpulkan mungkin Anda hanya kurang berolahraga membentuk otot.
Tetapi beberapa orang dengan kasus hipotiroid juga bisa mengalami masalah yang sama. Otot dalam tubuh gagal melakukan proses metabolisme energi dan asam amino untuk membentuk massa otot. Ditambah tingginya lapisan lemak pada otot membuat otot terasa lunak.
Beberapa orang dengan keluhan ini juga menemukan betapa mudahnya mereka mengalami masalah kram otot. Otot mereka demikian rentan akan tekanan, sehingga sekali saja mendapatkan beban berat sudah mengalami kram otot.
Selain otot yang lemah, beberapa pasien hipotiroid juga mengeluhkan betapa mudahnya otot dan tubuh mereka terasa sakit. Aktivitas fisik yang dirasa seharusnya tidak terlalu berat dengan mudah membuat mereka kesakitan keesokan harinya. Kembali ini karena daya tahan otot mereka tidak cukup baik untuk menerima tekanan dalam taraf tertentu.
-
Masalah konsentrasi
Tentu saja ketika hormon tiroid mempengaruhi mood manusia, maka hormon ini juga mempengaruhi kinerja neurotransmitter dan kemampuan untuk berkonsentrasi.
Bukan hanya karena aspek mood yang bekerja dalam hal ini. karena menurunnya kadar hormon tiroid menurunkan fungsi sirkulasi darah. Padahal, otak membutuhkan sirkulasi darah yang sangat baik untuk mensuplai cukup oksigen dan glukosa, dua elemen penting yang menjadi motor kerja otak.
Turunnya suplai oksigen dan glukosa membuat otak tidak mendapatkan cukup dorongan untuk bekerja. Otak mudah lelah, mudah kehilangan daya konsentrasinya dan kadang kehilangan kemampuan analisa.
Bahkan kerap kali juga menjadi pelupa dan kerap juga merasakan sakit kepala yang cukup menekan. Rasa sakit terjadi karena beberapa sistem saraf pada otak tidak mengalami tekanan dan ketegangan akibat bekerja tanpa mendapatkan suplai oksigen energi yang memadai.
-
Mudah sakit
Ada kaitan kuat antara hormon tiroid dengan fungsi imunitas. Mereka dengan fungsi tiroid yang sehat cenderung akan memiliki fungsi imunitas yang baik. Kelenjar getah bening dan fungsi limfa sedikit banyak bergantung dengan fungsi tiroid.
Mereka dengan masalah fungsi tiroid yang menurun semacam ini akan lebih mudah sakit dan rentan sekali mengalami infeksi. Ditambah tubuh yang seakan tidak fit karena kekurangan suplai energi, tubuh semakin mudah menurun kondisinya.
Beberapa pasien cukup mudah mengalami infeksi pada sistem pernafasan. Diperkirakan karena letak tiroid yang dekat dengan area pernafasan membuat gangguan pada kelenjar tiroid dengan cepat pula menyebabkan gangguan pada fungsi pernafasan
-
Gangguan pertumbuhan dan kesehatan janin
Hormon tiroid berperan besar dalam proses pertumbuhan anak dan janin. Ini dijelaskan dalam Journal of Clinical Research in Pediatric Endocrinology tahun 2011. Bahwa hormon tiroid terlibat dalam mengatur pertumbuhan dan produksi hormon pertumbuhan.
Anak-anak dengan masalah hipotiroid akan mengalami keterlambatan pertumbuhan. Sedang janin dari ibu hamil dengan masalah hipotiroidisme akan mengalami gangguan pembentukan organ.
Ibu hamil dengan kasus hipotiroid juga cenderung lebih rentan mengalami keguguran. Karena untuk menjaga kondisi kehamilan dan kesehatan rahim, ibu hamil membutuhkan dukungan sejumlah jenis hormon kehamilan. Gangguan tiroid akan mengganggu produksi hormon kehamilan.
-
Gangguan fungsi organ
Ini mungkin gejala berat dari mereka yang telah mengalami masalah hipotiroid. Pasalnya akibat dari menurunnya sejumlah fungsi tubuh, pasien juga bisa mengalami penurunan fungsi sejumlah organ.
Pasien bisa mengalami masalah jantung karena fungsi organ jantung yang terganggu. Ditambah hormon tiroid yang rendah menyebabkan sirkulasi darah menurun, maka detak jantung akan mengalami ketidak stabilan.
Pasien juga bisa mengeluhkan gangguan pencernaan karena perlambatan fungsi pencernaan. Sejumlah enzim diproduksi dalam kadar tidak normal. Ini juga bisa berkaitan dengan gangguan pankreas yang nantinya akan memicu pasien mengalami diabetes.
Sejumlah pasien justru mengalami gangguan fungsi ginjal karena turunnya fungsi ginjal. Ini kemudian ditandai dengan kerapnya pasien mengalami edema atau pembengkakan yang disebabkan oleh tersimpannya air di bawah kulit, sebagaimana terjadi bahasan pertama mengenai pembengkakan di bawah mata.
Kenali dengan baik apa saja gejala hipotiroid untuk memastikan masalah Anda segera mendapatkan tindak lanjut yang memadai. Mengabaikan kondisi yang Anda alami bisa jadi menghantarkan Anda pada masalah yang lebih serius.
Konsumsi makanan yang seimbang, kaya vitamin C dan mengandung komponen flavonoid yang tinggi macam Noni juice akan membantu tubuh Anda menyeimbangkan kondisi hormonal dalam tubuh Anda seoptimal mungkin. Dengan begitu gejala-gejala hipotiroid yang muncul dapat diringankan secara efektif.