7 Tanda-Tanda Kanker Ovarium Stadium Awal

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Kanker ovarium, salah satu kanker yang paling sering muncul pada wanita dan berada di peringkat ke-7 kanker yang paling banyak menyerang manusia. Dikatakan menjadi penyebab 140 ribu kematian di dunia. Adakah tanda-tanda kanker ovarium stadium awal?

Meski berisiko kematian relatif tinggi dan bahkan menjadi salah satu penyebab kasus kemandulan pada wanita, faktanya pada stadium awal kanker ovarium sangat mungkin teratasi. Prognosis dari kanker ovarium stadium awal masih di atas 85% menurut sumber cancer.org.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tanda-Tanda Kanker Ovarium Stadium Awal

Dan karenanya akan lebih baik bila kanker bisa terdeteksi sedini mungkin. Tentu dengan demikian diharapkan tingkat keberhasilan terapi bisa dioptimalkan dengan maksimal. Lalu bagaimana mengenali kanker ovarium dengan sedini mungkin? Berikut adalah sejumlah tanda-tanda kanker ovarium.

  • Siklus Haid yang Tidak Teratur

    Mereka dengan masalah kanker ovarium akan mengalami gangguan pada produksi telur dan masalah pula dalam fungsi keseimbangan hormonal. Ini mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menjaga siklus haid yang teratur.

  • Muncul Keputihan

    Ada inflamasi dalam ovarium yang menyebabkan tubuh secara alami memproduksi lebih banyak leukosit. Leukosit ini akan terlarut pada cairan vagina dan keluar bersamaan menjadi keputihan. Ini sebabnya cairan akan berwarna putih susu dengan warna kekuningan.

    Kadang karena efek inflamasi pula terjadi perdarahan lokal pada area ovarium yang kemudian akan keluar bersamaan dengan cairan vagina. Pasien bisa mengenali gejala kanker ovarium ini dengan keputihan yang berwarna cokelat kemerahan.

  • Pembengkakan Perut

    Invasi kanker pada ovarium akan memicu terjadinya perkembangan massa masif yang membuat ovarium membesar. Inflamasi juga memicu terjadinya pembengkakan pada ovarium.

    Inilah sebabnya Anda bisa menandai tanda-tanda kanker ovarium dengan munculnya benjolan samar atau pembengkakan pada area perut tengah kanan atau kiri.

  • Gangguan Pencernaan

    Pembengkakan yang muncul karena kanker ovarium bisa menciptakan tekanan pada area rongga perut. Tekanan yang bisa menyebabkan gangguan pada fungsi organ lain dalam perut, termasuk pencernaan.

    Itu sebabnya pasien kanker ovarium akan menunjukan ciri-ciri gangguan pada fungsi pencernaan. Ditambah bahwa inflamasi bisa jadi menimbulkan reaksi pembentukan gas yang lagi-lagi bisa mengganggu fungsi pencernaan. Pasien akan mudah kembung dan mengalami keluhan BAB seperti diare dan konstipasi.

  • Gangguan Kencing

    Tekanan yang sama yang terjadi pada fungsi organ pencernaan bisa jadi juga menyerang ginjal dan kandung kemih. Apalagi mengingat lokasi ovarium yang hanya bersisian dengan ginjal, sehingga rentan sekali memberi efek pada ginjal.

    Salah satunya adalah mengganggu kinerja saluran kencing. Pasien kerap mengeluhkan dorongan kencing yang sering datang atau malah gangguan kencing tidak lancar.

  • Nyeri pada Perut

    Invasi kanker selalu membuat tubuh mengalami efek inflamasi yang menyakitkan. Rasa sakit bisa berkembang dari skala ringan hingga berat seperti keram. Biasanya terpusat pada perut area tengah ke bawah.

    Selain itu, ciri-ciri kanker ovarium lain yang juga muncul adalah rasa nyeri saat melakukan aktivita seksual. Hubungan intim akan sangat menyakitkan dan dapat memicu perdarahan.

  • Berat Badan Turun

    Hampir setiap jenis kanker akan mempengaruhi selera makan dan berat badan pasiennya. Gejala kanker ovarium yang juga mudah dikenali adalah pasien yang kerap mengalami masalah penurunan berat badan signifikan.

    Tak selamanya penurunan berat badan berarti kanker, tetapi bila sejumlah ciri-ciri kanker ovarium di atas muncul bersamaan dengan pasien yang terus mengalami penurunan berat badan, saatnya Anda menaruh curiga.

Kanker ini termasuk jenis kanker yang muncul pada wanita menjelang masa menopause, kanker ovarium kerap dikaitkan dengan kasus PCOS, masalah kelebihan estrogen dan mereka yang belum pernah hamil. Paparan estrogen dan androgen berlebihan dipercaya mempengaruhi peningkatan risiko kanker ovarium.

Kanker ovarium harus diwaspadai oleh para wanita karena dapat berakibat fatal, termasuk kemandulan dan kematian. Pahami sedini mungkin tanda-tanda kanker ovarium untuk deteksi dini dan penanganan seawal mungkin.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}