Pernahkah Anda mengalami batuk setelah mengonsumsi makanan tertentu? Ya, tidak sedikit orang yang pernah mengalami kondisi demikian. Apa sebenarnya yang memicu terjadinya batuk setelah konsumsi makanan tertentu? Mungkinkah untuk menghindari zat makanan tersebut? Adakah batasan banyaknya asupan zat makanan agar tidak mengalami batuk? Apa zat makanan pemicu batuk atau bahan makanan penyebab batuk yang perlu dihindari?
Dalam artikel berikut ini Anda akan melihat zat pemicu batuk yang ada dalam makanan yang perlu dibatasi pemakaiannya. Juga beberapa pendapat ahli kesehatan dari situs alodokter sehubungan dengan gejala batuk dan zat makanan pemicu batuk yang perlu dihindari. Mari kita perhatikan bagaimana reaksi kelima zat makanan pemicu batuk dalam tubuh Anda. Simak info selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Zat Makanan Pemicu Batuk (Penyebab Batuk)
Perlu Anda ketahui bahwa batuk, sebenarnya bukanlah penyakit, namun gejala penyakit. Mengingat batuk seringkali menandakan adanya penyakit tertentu. Mulai dari gejala ringan seperti influenza, peradangan tenggorokan, hingga radang paru-paru. Maka dari itu, gejala batuk tak boleh diabaikan begitu saja. Namun kadang kala batuk terjadi karena Anda mengonsumsi makanan yang mengandung zat tertentu.
Maka penting bagi Anda untuk memperhatikan makanan yang harus dihindari saat batuk. Namun, bukan berarti minuman yang harus dihindari saat batuk tidak penting untuk diperhatikan. Keduanya merupakan penentu proses pemulihan diri dari gejala batuk. Begitu pula dengan buah yang harus dihindari saat batuk serta sayur yang harus dihindari saat batuk.
Zat makanan dan minuman berikut ini, mungkin tidak asing ditelinga Anda. Penggunaannya bahkan seringkali dilakukan guna menambah cita rasa makanan atau minuman. Namun, sayangnya konsumsi makanan dengan kandungan zat berikut dapat memicu terjadinya batuk. Jika gejala batuk sudah terjadi, hal ini dapat mengarah pada penurunan kondisi kesehatan. Penyakit seperti radang tenggorokan dapat mudah menyerang Anda. Perhatikan zat makanan pemicu batuk atau bahan makanan penyebab batuk berikut ini.
Alkohol — Zat Makanan Pemicu Batuk
Alkohol merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai pelarut. Bagi penggemar minuman beralkohol, mulailah untuk membatasi konsumsi alkohol secara berlebihan. Menurut informasi dr. Devika Y. dalam sebuah kolom tanya dokter di situs Alodokter tertanggal 23 Mei 2017 dijelaskan bahwa konsumsi minuman beralkohol tidaklah dianjurkan secara medis.
Menurut laporan medis, konsumsi minuman beralkohol memiliki risiko serangan penyakit lebih banyak dibandingkan dengan manfaat yang bisa diberikannya. Konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, konsumsi alkohol juga turut membuat tenggorokan terasa sangat kering, sehingga zat makanan pemicu batuk atau bahan makanan penyebab batuk ini perlu dihindari.
Kafein — Zat Makanan Pemicu Batuk
Kafein merupakan senyawa kimia yang juga disebut dengan istila kafeina. Bagi penggemar minuman berkafein, mulailah untuk membatasi konsumsi minuman kopi secara berlebihan. Tingkat kafein yang tinggi dapat menyebabkan gangguan lambung, sehingga memperbesar potensi naiknya asam lambung yang dapat melukai tenggorokan. Maka perlu bagi Anda untuk mengurangi konsumsi zat makanan pemicu batuk atau bahan makanan penyebab batuk tersebut.
Menurut informasi dr. Thoriqotil Haqqul Mauludiyah dalam sebuah kolom tanya dokter di situs Alodokter tertanggal 21 Februari 2018 dijelaskan pentingnya menghindari faktor pemicu asam lambung, salah satunya ialah kafein. Konsumsi minuman yang mengandung kafein dapat menyebabkan tenggorokan mengalami dehidrasi dan mudah iritasi, sehingga terjadi batuk.
Monosodium Glutamat — Zat Makanan Pemicu Batuk
Monosodium glutamat merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan sebagai bumbu masakan. Penyedap rasa yang satu ini dikenal dengan istilah vetsin yang sering digunakan untuk menguatkan cita rasa pada makanan. Menurut dr. Annes Waren dalam sebuah kolom tanya dokter di situs Alodokter tertanggal 5 Oktober 2017 dijelaskan pentingnya membatasi konsumsi vetsin. Karena jika dikonsumsi secara berlebihan, vetsin dapat membuat tenggorokan terasa sangat gatal.
Tenggorokan akan terasa kering dan panas yang jika dibiarkan dapat melukai tenggorokan, sehingga gejala seperti batuk terjadi. Oleh karena, itu dianjurkan untuk segera minum air setelah mengonsumsi makanan yang mengandung vetsin. Atau sebisa mungkin hindari zat makanan pemicu batuk atau bahan makanan penyebab batuk tersebut.
Capsaicin — Zat Makanan Pemicu Batuk
Capsaicin merupakan zat yang memberikan cita rasa pedas. Bagi penggemar makanan pedas, mulailah untuk membatasi konsumsi hidangan dengan cita rasa pedas yang berlebihan. Sesekali konsumsi makanan pedas tidak masalah, namun terbiasa mengonsumsi makanan pedas akan melukai lapisan tenggorokan Anda. Itulah alasannya mengapa zat makanan pemicu batuk atau bahan makanan penyebab batuk ini perlu dihindari.
Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah dalam sebuah kolom tanya dokter di situs Alodokter tertanggal 20 Oktober 2017 dijelaskan bahwa makanan pedas dapat meningkatkan produksi lendir pada dinding saluran napas sehingga tenggorokan menimbulkan reaksi batuk. Maka, cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan pedas guna menghindari gejala batuk.
Asam Karbonat — Zat Makanan Pemicu Batuk
Asam karbonat merupakan senyawa kimia yang terdapat dalam minuman soda. Bagi penggemar minuman soda atau berkarbonasi, mulailah untuk membatasi konsumsi minuman soda secara berlebihan. Menurut dr. Ulfi Umroni dalam sebuah kolom tanya dokter di situs Alodokter tertanggal 14 Juni 2017 dijelaskan pentingnya membatasi konsumsi soda. Jika mungkin, hindari zat makanan pemicu batuk atau bahan makanan penyebab batuk ini.
Khususnya selama pengobatan, sehingga kondisi tubuh dapat kembali sehat. Apabila sebelum mengalami batuk, Anda senang mengonsumsi minuman soda, cobalah untuk menetralkannya dengan konsumsi air. Sehingga, tenggorokan tidak terasa kering, mengingat konsumsi minuman berkarbonasi atau soda dapat menyebabkan tenggorokan terasa kering.
Waspadalah jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung alkohol, asam, kafein, lemak, vetsin, pedas dan soda. Kurangi dan hindarilah konsumsi makanan dengan kandungan tersebut. Atau cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut. Terlebih jika Anda memiliki gangguan lambung, seperti naiknya asam lambung. Oleh karena, menjaga pola makan yang baik perlu dilakukan dengan saksama.
Demikianlah informasi mengenai zat makanan pemicu batuk yang perlu dihindari. Sehingga Anda tidak mudah mengalami gejala batuk. Mulailah dengan gaya hidup sehat yang diawali dengan pola makan teratur. Tentu saja dengan mempertimbangkan zat yang terkandung di dalamnya.
Ketahuilah bahwa informasi ini bukanlah bagian dari konsultasi kesehatan, mengingat hal itu hendaknya dilakukan secara langsung oleh tenaga medis profesional. Artikel ini dirancang untuk memberikan informasi tambahan kepada masyarakat yang memerlukan informasi sehubungan dengan zat makanan pemicu batuk atau bahan makanan penyebab batuk.